Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Gubernur Khofifah Dukung Percepatan Peningkatan Riset dan Pengembangan IPTEK di Perguruan Tinggi

Favicon
Gubernur Khofifah Dukung Percepatan Peningkatan Riset Dan Pengembangan IPTEK Di Perguruan Tinggi E1705376227963
Presiden RI, Joko widodo, didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan beberapa Menteri dan Rektor Perguruan Tinggi, membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Graha Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Senin (15/1/2024).| Foto: Ist
banner 120x600
banner 336x280

Lebih lanjut, Ia menyampaikan Lembaga PT memiliki peran yang penting untuk mencetak generasi unggul dan berkualitas, SDM yang kuat fisik, mental dan moral. Juga harus inovatif dalam menciptakan program yang berkualitas. PT juga harus berperan aktif dalam melakukan riset.

“Karena Perguruan Tinggi memiliki banyak SDM untuk meningkatkan IPTEK kita. Juga berperan dalam memecahkan masalah bangsa,” terangnya.

Secara khusus, Presiden Jokowi juga memerintahkan BRIN dan Bappenas untuk berperan sebagai oskrestator dalam perencanaan riset. Ini dilakukan untuk melihat kebutuhan riset serta menjawab tantangan ke depan.

“Ini semuanya harus kita siapkan. Karena biasanya kesempatan untuk menjadi negara maju hanya datang sekali, yakni bonus demografi,” katanya. Untuk itu, PT dalam negeri harus didorong dan dioptimalkan. Perankingkan PT Dalam Negeri yang masuk 200 keatas masih minim. Inilah pekerjaan besar Bapak/Ibu Rektor,” tegasnya.

Ia memaparkan bahwa rasio penduduk Lulusan S2 dan S3 di Indonesia sebesar 0,45% masih minim jika dibandingkan dengan rasio negara tetangga dan negara maju. Rasio penduduk Lulusan S2 dan S3 negara tetangga mencapai 2.4% sedangkan di negara maju mencapai 9,8%

“Rasionya sangat jauh. Dalam minggu ini akan saya adakan rapat untuk mendongkrak angka 0,45% secara drastis. Kita akan ambil kebijakan untuk itu karena terlalu jauh perbandingan rasionya,” paparnya.

“Saya paham itu semua butuh biaya, tapi SDM menjadi sangat penting dalam 5-10 tahun kedepan. Pendidikan dan riset harus dioptimalkan melaui angaran. Tidak hanya APBN dan APBD melainkn juga dana abadi. Ini perlu ditingkatkan 5x lipat,” tambahnya.

Baca juga : Kinerja Luar Biasa, Politeknik Negeri Madiun Raih Nomor Satu Penghargaan Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Semester I Tahun 2024

“Mari Perguruan Tinggi untuk terus menguatkan kolaborasi dan sinergi. Serta melahirkan banyak solusi bagi kemajuan negara kita, Indonesia,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Forum Rektor Indonesia Mohammah Nasih, menyampaikan bahwa acara ini dihadiri oleh 800 orang peserta (rektor). Ia menyampaikan bahwa FRI siap melanjutkan pembangunan dengan prinsip keberlanjutan.

“Insyaallah Forum Rektor Indonesia (FRI) siap dan berkomitmen untuk membangun Indonesia dengan prinsip keberlanjutan. Kami akan melanjutkan banyak hal,” katanya.

Keberlanjutan yang dimaksud adalah semua program, utamanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurutnya iklim Merdeka Belajar memang sudah berjalan dengan baik namun juga harus ditingkatkan. Hal ini penting untuk berkontribusi dalam menyiapkan generasi emas yang dipercepat.

“Ini dipercepat penyiapannya 2024. Ini perlu komitmen kuat, leadership yang baik serta kekuatan SDM dalam mengembangkan generasi emas Indonesia. Pemimpin nasional harus bersinergi dan bersuara sama dengan kita semua,” kata Nasih.

“Kami disini berkumpul dari swasta dan negeri, kami ingin kapasitas penerimaan kampus ditingkatkan. Juga beriringan dengan perbaikan iklim serta sarana prasarana yang mendukung kreatifitas kampus. Serta kami berharap beasiswa melalui KIP-Perguruan Tinggi diperbanyak juga anggaran ditingkatkan. Insyaallah kami akan bekerja keras untuk hal-hal yang memang harus dilanjutkan,” tandasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *