“Sebetulnya sudah ada bangunan parapet pada lokasi Sungai Kertosono dan Kalibuntu tetapi kondisinya mengalami kerusakan. Ini akan kita perbaiki sekaligus akan kita bangun tanggul parapet baru,” terang dia.
“Selain itu juga akan diperbaiki pula fasilitas jalan desa sepanjang 148,12 meter,” tambahnya.
Untuk diketahui, nilai proyek pembangunan bangunan pengendali banjir rob serta perbaikan dampak banjir rob di Desa Kalibuntu ini sebesar Rp. 4.008.974.552 yang bersumber dari APBD Provinsi Jatim.
Di akhir, Gubernur Khofifah berharap bangunan pengendali banjir rob ini dapat selesai sesuai target yang ditentukan. Sehingga keberadaan pintu air tersebut dapat menjawab keresahan masyarakat sekitar atas terjadinya banjir rob.
“Semoga bangunan pengendali banjir di Desa Kalibuntu ini menjadi jawaban dan solusi atas keresahan masyarakat terkait banjir rob yang terjadi hampir tiap bulan. Tapi tidak lupa kita juga tetap harus melakukan upaya preventif dan mitigasi dalam menghadapi bencana yang terjadi,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kalibuntu, Hoirul Anam mengatakan, pembangunan proyek ini sebagai wujud doa yang didengar oleh pemerintah. Masyarakat merasa diperhatikan dengan adanya proyek bangunan pengendali banjir rob ini.
“Atas perhatian khusus dari Ibu Gubernur, Alhamdulillah akan dibangun pintu air sebagai pengendalian banjir rob. InsyaAllah jika pembangunan ini selesai, maka penderitaan masyarakat Desa Kalibuntu soal banjir rob akan berakhir pula,” katanya.
Mewakili masyarakat, Hoirul Anam menyampaikan pula rasa terima kasihnya atas perhatian Gubernur Khofifah dalam mengatasi permasalahan banjir rob yang ada di Desa Kalibuntu.
“Matur nuwun Ibu Gubernur, kami sangat berterima kasih karena keinginan kami yakni pembangunan tidak hanya berfokus di kota-kota besar saja kini telah tercapai. Mudah-mudahan ini menjadi era baru bagi masyarakat Desa Kalibuntu,” pungkasnya. (Red)