Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Gus Barra Beri Bantuan Dana Kepada Miss Hijab Jatim Asal Mojokerto Yang Akan Tampil di Tingkat Nasional

Favicon
IMG 20211201 WA0116
banner 120x600
banner 336x280

“ Jadi saat itu Ada 100 orang yang mendaftar dari berbagai kota dan kabupaten se Jawa Timur, dan hanya 20 orang yg diambil untuk finalis dan mengikuti karantina,” jelas Ning Titah.
Setelah itu kata Ning Titah, beberapa kali tes untuk babak penyisihan mulai dari tes mengaji, tes public speaking, tes kepribadian, presentasi advokasi dan tes catwalk. “Pada akhirnya saya masuk di 20 besar finalis Miss Hijab Jatim 2021. Selama karantina semua finalis bersaing secara sehat, kita semua mempelajari banyak ilmu baru. Alhamdulillah di malam grand final saya terpilih menjadi winner Miss Hijab Jawa Timur,” sambungnya perempuan lulusan Fakultas bahasa dan seni, jurusan pendidikan Bahasa Inggris.

Menurutnya, ia sedang aktif mengajar bahasa Inggris dan mengelola konveksi sekaligus memberikan pelatihan gratis untuk perempuan di Mojokerto.
“Misi dan visi saya kedepannya tentunya untuk mengedukasi perempuan muslimah tentang pentingnya memakai hijab dan menyuarakan bahwa berhijab tidak membatasi perempuan untuk berkarya dan mendapatkan prestasi,” kata gadis cantik kelahiran 1998 ini.

Ning Tita panggilan akrabnya menyampaikan. ” Bahwa program kerja yang saya angkat untuk Miss Hijab 2021 Jawa Timur kemarin adalah pemberdayaan perempuan melalui pelatihan menjahit. Serta mendukung program pemerintah yaitu opop (one pesantren one product) dengan memberikan pelatihan kepada santri putri pondok pesantren yaitu pelatihan pudding art, pelatihan pemanfaatan kain perca dan pelatihan lukis hijab dan tas.” ucap Ning Titah.

Baca juga : Tim Trabas Buana Kunjungi Lokasi Tebang Habis Jati dan Sengon Laut

Semua itu kata Ning Titah, dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu OPOP, saya memberikan pelatihan kepada santri ponpes Darul Hikmah, dengan 10 sampai 20 peserta. Untuk kedepannya bukan hanya di pondok pesantren Darul hikmah saja, saya akan berkolaborasi dengan pondok pesantren lainnya,” terang perempuan lulusan Unesa tahun 2021 ini.
Ning Titah inin juga membuat Kelompok usaha bersama atau (kube), yang mana didalamnya berkumpul perempuan hebat yang belajar menjahit bersama dan menciptakan produk unggul dengan harapan produk ini bisa dikenal dunia. Produk tersebut berkaitan dengan jahit, seperti mukenah, kemeja, tunik, gamis, piyama dan hijab. Sehingga dimasa pandemi ini, hasil penjualannya dapat membantu perekonomian keluarga.

“Saat ini saya sedang neyiapkan diri saya untuk bersaing di kancah nasional, di miss hijab Indonesia. Persiapan yang saya lakukan tentunya berlatih public speaking, menyelesaikan semua tugas mulai dari tugas photoshoot baju ( Kartono ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *