Di kesempatan itu Bupati Gus Muhdlor menyerahkan santunan secara simbolis kepada perwakilan anak yatim.Kegiatan yang rencananya dibarengkan dengan pemberian santunan kepada seribu anak yatim ini terkendala karena aturan prokes. Undangan dibatasi hanya untuk para hafidz dan hafidzah serta Qori’ dan Qori’ah.
Gus Muhdlor juga menghimbau kepada pengurus atau Takmir masjid di Sidoarjo agar melakukan hal yang sama, memperingati Nuzulul Qur’an dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
“Peringatan Nuzulul Qur’an tetap berjalan tapi jangan sampai berkerumun, tetap menjaga jarak”, ujar Gus Muhdlor. (ags/muk)