Bahkan, pihaknya menyebut pondok pesantren juga menjadi unung tombak kamtibmas dan ujung tombak bagi kepolisian dalam mewujudkan kondusivitas. Karenanya, ia merasa beruntung berdinas di Kabupaten Cirebon yang terdapat banyak pondok pesantren dari ujung timur hingga ujung barat.
“Sehingga kita harus memberikan dukungan bersama-sama agar pondok pesantren, terutama Pondok Pesantren An Nashuha terus melahirkan putra dan putri terbaiknya untuk menjadi pemimpin di segala sektor kehidupan masyarakat Kabupaten Cirebon,” ujar Kombes Pol Arif Budiman, SIK., MH.
Pihaknya berpesan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Cirebon untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan menjelang momentum tahun politik. Pasalnya, selain Pemilu 2024 tidak lama lagi Kabupaten Cirebon juga akan menghadapi Pilwu Serentak yang rencananya digelar pada Oktober 2023.
“Kamj mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketenangan dan tidak mudah terpancing hal-hal yang berpotensi menimbulkan perpecahan. Sehingga di momen tahun politik ini harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan demi kebaikan kita semua,” kata Kombes Pol Arif Budiman, SIK, MH.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren An Nashuha, KH. Moh. Usamah Manshur, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam puncak rangkaian Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Pesantren An Nashuha pada malam hari ini.
“Saat ini, Ponpes An Nashuha sudah memenuhi lima rukun pesantren menurut Kemenag RI. Di antaranya, ada kiai, ada santri yang bermukim, ada asrama atau pondok, ada kajian kitab kuning, dan ada masjid sebagai sentra kegiatan,” ujar KH. Moh. Usamah Manshur.
(Muhammad Iswandi)