Namun, bersyukur, akhirnya berkas dokumen usulan itu bisa diterima. “Saya sampaikan kalau Jember selama dua tahun tidak dapat jatah CPNS. Saya katakan: tolonglah, kami dikasih sepuluh orang juga tidak apa-apa. Tahun 2019 tidak dapat, 2020 tidak dapat, masa 2021 tidak dapat lagi,” lanjut Hendy.
“Ternyata di luar ekspektasi. Waktu itu kami sampaikan, kalau memang ada kuota di kota lain yang tidak diperlukan, tolonglah bawa ke Jember. Hasilnya ini (mendapat kuota 4.305 lowongan). Mudah-mudahan tahun depan empat ribu lagi, (kekurangan jumlah ASN sebesar 8ribu) selesai,” kata Hendy.
Dua tahun berturut-turut 2019-2020, Jember tidak mendapat quota CPNS di era Bupati Faida karena adanya pelanggaran sistem. Tahun ini Kabupaten Jember langsung mendapatkan quota CPNS sebanyak 4.035 formasi.
Rinciannya, sebanyak 634 lowongan dialokasikan untuk CPNSD dan 3.671 lowongan untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) yang kebanyakan untuk guru, dan untuk CPNS kebanyakan untuk tenaga kesehatan.
Hendy kemudian mengajak masyarakat Jember agar bisa memanfaatkan peluang ini secara optimal.
“Saya berharap jatah 4.305 ini diperoleh warga Jember semua. Mohon dukungan. Ayo kalau kurang, lengkapi dokumennya. Buka website Menpan. Jatah ribuan lowongan ini harus kita maksimalkan. Ini berita bahagia,” pungkasnya.(tim)