oleh : A S Bakri Yayik
- SHALAT
Masyaa Allah,
Ada 3 amalan utama yang diajarkan oleh Rosulullah saat kita menjalani Ibadah Puasa Ramadhan,
Sebagai langkah untuk menggapai akselarasi ibadah yang disiapkan Allah SWT di Ramadhan,
Kalau kita dengan bahagia melaksanakannya dapat menjadi pelengkap kesempurnaan derajat taqwa kita,
Kalau kita punya ghirah maka akan menjadi pemanis nikmatnya ibadah dan iman kita,
Yang Pertama
adalah berkaitan dengan shalat,
Shalat wajib kita harusnya dilaksanakan secara berjamaah dan diawal waktu,
Terus kita harus dengan bahagia menambah shalat sunnah,
Ghirah untuk mengoptimalkan pelaksanaan shalat shalat sunnah harus tumbuh dan bangkit,
Kita hidupkan malam-malam Romadhon salat tahajud,
hal ini menjadi yang utama dan terus ditingkatkan kualitasnya,
Disamping itu kita bisa shalat tarawih yang memang ada di Ramadhan,
Kemudian kita hidupkan dan jaga tentang shalat sunnah rawatib kita,
Di mana Rasulullah selalu konsisten dengan salat rawatib ini,
beliau tidak pernah meninggalkan 12 rakaat shalat rawatib,
2 rakaat sebelum shubuh
4 rakaat sebelum zuhur
2 rakaat setelah Dhuhur
2 rakaat setelah maghrib
2 rokaat setelah isya
Kemudian ada Shalat 4 Rakaat sebelum Ashar,
Sebuah hadist yang diriwayatkan Al-Tirmidzi bahwa orang yang mengerjakan shalat sunnah sebelum ashar akan dirahmati Allah SWT.
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
عن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال: رحم الله امرءا صلّى قبل العصر أربعا (رواه الترمذي)
” Dari Ibnu Umar R.a, dari Nabi Saw bersabda: Allah menyayangi seseorang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar (HR. At-Tirmizi)
Dalam hadis lain disebutkan, seseorang yang melakukan shalat sunnah 4 rakaat sebelum Ashar akan terhindar dari siksa neraka . Dari Ummu Salamah, dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya :
“Barang siapa yang shalat empat rakaat sebelum Ashar maka Allah haramkan tubuhnya dari neraka. (HR. at-Tabrani)
Selanjutnya kita juga harus menghidupkan dan melaksanakan sholat Dhuha,
banyak sekali faedah yang dapat kita peroleh saat kita menjalankan salat Dhuha
Sebenarnya waktu Dhuha itu bisa terbagi menjadi 3 waktu
Yang pertama adalah awal waktu Dhuha
ini merupakan waktu yang istimewa karena dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang diriwayatkan At-Tirmidzi nomor 586, dari sahabat Anis bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“Barangsiapa yang shalat Shubuh berjamaah, kemudian dia duduk berzikir kepada Allâh hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.”
Berdiam diri untuk berdzikir banyak macamnya :
Membaca Alquran itu adalah berzdikir
Karena quran adalah dzikir sebagaimana Quran surat Al Hijr ayat 9 :
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ
Artinya :
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.
Kemudian dalam surat al-qamar ayat 17-20 dan 30 :
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
Artinya :
Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Selanjutnya Doa adalah dzikir sebagaimana surat ala’raf ayat 205
وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ
Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.(QS. Al-A’raf Ayat: 205)
Selanjutnya Tafakur atau kajian juga dzikir,
Sebagaimana surat Ali Imraan: 191
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya :
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.(QS. Ali ‘Imran Ayat: 191)
Waktu Dhuha pertama ini ini memiliki makna yang luar biasa,
standartnya waktunya sekitar satu setengah jam setelah salat atau waktu salat subuh
cukup pendek tetapi maknanya luar biasa
jadi kenapa kita enggak manfaatkan awal dhuha ini
orang seringkali menyebut ini adalah salat isyroq
jadi marilah kita amalkan salat awal dhuha ini
Waktu Dhuha yang kedua atau pertengahan
Adalah antara jam 8 sampai jam 9
sebaiknya dilaksanakan dengan dua kali salam atau 4 rokaat,
Faedahnya adalah akan dijauhkan dari bencana secara umum
Kemudian waktu yang ketiga atau akhir
Adalah antara jam 10 sampai jam 11,
Sebaiknya salat nya dilaksanakan 4 kali salam atau 8 rokaat,
hal ini bisa memberikan kemudahan dalam memperoleh rezeki dari Allah subhanahu wa ta’ala
Betapa luas dan banyaknya ladang yang diberikan Allah SWT pada kita,
Tinggal kita mau atau tidak.
Semoga kita termasuk orang yang mempunyai Ghirah ini,
Semoga kita akan memdapatkan ampunan dari Allah SWT,
Semoga kita termasuk orang yang makin sempurnan Taqwanya.
Aamiin.