Sidoarjo – News PATROLI.COM –
Dalam rangka menyatukan rasa syukur dan memperkuat identitas budaya Nusantara, Himpunan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa (HPK) mengadakan acara “Wilujengan Agung”. Acara ini juga bertepatan dengan peresmian Gudang PT. Mahakarya Tribhuwana Samasta (MTS) yang bertempat di Pergudangan Sun City Biz Blok E-5, Desa Wunut, Kecamatan Porong, pada Selasa malam (13/8/24).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, salah satunya adalah dr. Andre Yulius, pemilik DPM (Dokter Praktek Mandiri) dan Andre Medical Center. Dalam sambutannya, dr. Andre menyatakan apresiasinya terhadap acara ini, serta menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi budaya sebagai bagian dari warisan leluhur yang sangat berharga.
“Saresehan semacam ini sangat baik sekali dan saya 100% sangat mengapresiasi serta mendukung acara ini,” kata dr. Andre Yulius saat diwawancarai oleh duta.co. Ia menegaskan bahwa acara seperti ini memiliki dua tujuan penting: pertama, sebagai upaya menjaga kerukunan antar umat beragama; kedua, sebagai penghormatan terhadap leluhur yang telah membangun fondasi nilai-nilai kebajikan di Nusantara.
Dr. Andre menekankan bahwa nilai-nilai leluhur yang mengajarkan persatuan, kesatuan, dan kebhinekaan adalah dasar dari semua agama, sehingga toleransi dapat terjaga dengan baik. “Ini adalah dasar dari semua agama, sehingga toleransi bisa terjaga dengan baik karena hakekatnya adalah kita satu, yaitu sama-sama percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan sakiti leluhur kita dengan memecah belah persatuan hanya karena berbeda keyakinan,” tegasnya.
Acara Wilujengan Agung yang dipenuhi dengan nuansa Kejawen ini diharapkan dapat terus diperluas ke seluruh Nusantara. Dr. Andre berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan, sehingga generasi penerus bangsa tidak kehilangan arah dan tetap menjaga kebajikan serta warisan budaya leluhur.
“Mari kita hargai dan hormati semua leluhur kita dan para Raja-raja jaman dahulu, pemimpin dahulu kala sebagai cikal bakal Nusantara tercinta,” tutup dr. Andre Yulius, yang juga merupakan seorang pelaku kebudayaan dan Bacawabup Sidoarjo.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menjaga dan melestarikan tradisi Kejawen sebagai salah satu budi luhur Nusantara yang wajib dilestarikan secara maksimal demi kebajikan generasi mendatang. (Gus)
