Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Satreskrim Polres Lombok Timur Berhasil Ringkus Begal Sadis

Sat Reskrim Lombok Timur
banner 120x600
banner 336x280

Lombok Timur, News PATROLI.COM

Kelompok Begal bermotif pencurian dengan kekerasan (curas) disertai dengan pemerkosaan di Kabupaten Lombok Timur berhasil diringkus dan ditembus timah panas karena melakukan perlawan saat hendak ditangkap, dua butir timah panas menembus betis dan paha membuatnya tidak berkutik lagi.

Dijelaskan Kapolres Lombok Timur melalui Kasat Reskrim Polres Lombok Timur Iptu M. Fajri bahwa pelaku Z Als Zul (42) asal Dusun Toron,Desa Gereneng Timur, Kecamatan Sakra Timur, Lotim terpaksa ditembak tim Satreskrim Polres Lombok Timur karena melawan saat hendak ditangkap, Rabu, (21/9/2022).

Aksi komplotan begal ini terbilang sadis. Selain merampas harta benda, kawanan ini juga memperkosa korbannya. Bahkan, tak segan segan membunuh apabila korbannya melawan,”ungkapnya

Dijelaskan Kasat Reskrim M.Fajri, dari hasil pendalaman setelah mendengarkan keterangan korban, dan hasil laporan sejumlah korban terdapat 3 lokasi yang menjadi aksi kejahatan mereka dan menjadi atensi aparat kepolisian Polres Lombok Timur.

Selain di Dusun Tirtanadi, Desa Tirtanadi, kecamatan Labuhan Haji, Jalan Raya Dusun Peneda Gandor, Desa Peneda Gandor, juga di BTN Jorong, Lingkungan Kelayu, kecamatan Selong, merupakan lokasi yang harus di waspadai, karena jalanan tersebut relatif sepi di malam hari..

Selanjutnya, pelaku Begal Sadis yang dikonfirmasi sejumlah awak media sesaat usai konfresnsi Pers, Zul mengaku dirinya membenarkan telah melancarkan aksi kejahatannya sejak tahun 2017 silam, yakni pada tanggal 15 Desember 2017.Tanggal 03 November 2020 dan terbaru tanggal 15 September 2022.

Selanjutnya, Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, Iptu.M. Fajri mengungkapkan, keempat pelaku Begal dan pemerkosa ini telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya lagi, aksi para pelaku kerap kali dilakukan pada malam hari dan selalu ada temannya minimal yang berjumlah 4 orang.
“Pelaku ZUL menjadi eksekutor yakni mendobrak pintu dan masuk kedalam rumah korban. Sedangkan pelaku lain yakni Acun bertugas langsung menodong korban sambil menanyakan dimana korban menaruh barang berharga,” papar Fajri kepada wartawan, dalam konferensi pers, Senin (26/9).

Baca juga : Satreskrim Polres Madiun Berhasil Tangkap Pelaku Pembuangan Mayat Bayi

Sementara itu lanjut Fajri, pelaku lainnya menggeledah rumah korban dan berhasil mengambil barang berharga korban berupa 2 buah HP, uang tunai sebesar Rp. 1,5 juta.

Tak hanya itu kata Fajri, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada,seperti di tempat kejadian perkara (TKP) selanjutnya di Peneda Gandor. Korbannya merupakan salah seorang karyawan sebuah toko ,
Saat itu, korban yang baru pulang kerja malam hari dengan mengendarai sepeda motor miliknya.

Bupati Lombok Timur Dukung Pengembangan Kawasan Selatan
Lombok Timur, News PATROLI.COM Kawasan Selatan Lombok Timur memiliki potensi yang terus dikembangkan

Setiba dijalan sepi di perbatasan peneda Gandor dan bertepatan jalan rusak muncul satu orang pelaku dari semak semak pinggir jalan dan langsung loncat ke atas sepeda motor korban.

“Pelaku menodongkan pisau dileher korban dan memerintahkan korban turun dari kendaraan, selanjutnya pelaku memaksa korban menyerahkan barang berharga miliknya berupa kalung, cincin dan HP, setelah mendapat barang yang diinginkan, para pelaku berusaha memperkosa korban dibawah ancaman senjata tajam,” beber Fajri.

Untungnya, aksi para pelaku niatnya memperkosa korban tak berhasil lantaran ada warga lain yang melintas dan berusaha berteriak meminta tolong. Pelaku pun lalu kabur ke arah persawahan.

Masih di tempat yang sama Fajri selanjutnya mengungkapkan,
Peristiwa selanjutnya menimpa seorang ibu rumah tangga. Saat itu, pelaku tiba-tiba muncul dibelakang korban yang tengah membuat kue diruang tengah rumahnya, saat itu pelaku melakukan niat jahatnya pada malam hari. Para pelaku langsung menodongkan parang ke leher korban agar korban tidak berteriak dan melawan.

Selanjutnya pelaku melaksanakan aksi bejadnya dengan memperkosa Korban
“Setelah memperkosa, para pelaku sadis ini mengambil harta benda milik korban berupa satu unit HP dan uang tunai milik korban.Korban tak bisa melawan karena dibawah ancaman senjata tajam dari para tersangka ini,” beber M.Fajri. (Ony)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *