Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Imbas Masifnya Proyek Betonisasi Jalan, Harga Tanah di Sidoarjo Melambung Tinggi

Agus Sutopo
Harga Tanah Di Sidoarjo Melambung Tinggi Imbas Masifnya Proyek Betonisasi E1711107202134
Imbas Masifnya Proyek Betonisasi Jalan, Harga Tanah di Sidoarjo Melambung Tinggi
banner 120x600
banner 336x280

“Disini sama, sejak selesainya betonisasi di desa kami, juga memberikan efek kenaikan harga tanah yang cukup signifikan. Dulunya harga tanah di pinggir jalan cor ini sekitar Rp. 1,5 juta per meter, sekarang sudah mencapai Rp. 2 juta per meter,” ucapnya.

Sutrisno juga mengatakan tidak hanya harga tanah di depan jalan beton saja yang mengalami kenaikan. Namun juga tanah warga yang berada di belakang jalan beton. Kenaikannya juga sama. Sekitar Rp. 1 juta per meter. Jika dahulu warga menjualnya Rp. 1 juta per meter, sekarang menjadi Rp. 1,5 juta per meter.

“Dua tahun sebelumnya harga tanah warga yang ada di belakang sekitar Rp. 1 juta per meter, sekarang sudah mencapai Rp. 1,5 juta per meter, dulu antara tahun 2021 sampai 2022 pernah ada warga yang menawarkan per meter Rp. 1,5 juta namun pas deal-deal an kena Rp. 1 Juta per meter,”ujarnya.

Ia juga mengatakan kenaikan harga tanah juga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Selain warganya, banyak warga pendatang yang menyewa lahan warga untuk membuka toko kelontong.

“Kenaikan harga tanah ini tentunya juga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi di wilayah kami,” ungkapnya.

Kenaikan harga tanah juga terjadi di Tulangan. Lahan yang dilewati jalan beton harganya rata-rata naik. Informasi itu diungkapkan oleh Sutrisno, Kepala Desa Tulangan.

“Sebelum dilakukan betonisasi harga tanah di pinggir jalan Desa Tulangan kisaran Rp. 1,5 juta, semenjak jalan dibeton sekarang rata-rata naik jadi Rp. 2 juta sampai 2,5 juta per meternya,” kata Sutris.

Baca juga : Sat Samapta Polresta Sidoarjo Tumbuhkan Rasa Peduli di Tengah Patroli

Sementara itu, Sriwati warga asli Desa Tulangan mengaku bersyukur jalan di depan rumahnya telah di beton. Pasalnya genangan air serta jalan berdebu sudah tidak lagi mengganggunya. Dikatakannya sudah 30 tahun ini ia berjualan. Saat ini juga sudah banyak bermunculan toko-toko baru di sekitar jalan Desa Tulangan. Apalagi sejak jalannya di beton. Namun ia bersyukur dagangannya masih tetap ramai pembeli.

“Katanya banyak bermunculan orang membuka usaha, sebelah selatan itu dikontrak untuk usaha jual pulsa,” ucapnya.

Siti penjual warung kelontong Madura mengaku sudah dua tahun ini menempati toko yang disewa bosnya. Dagangannya tetap ramai pembeli sejak jalan Desa Tulangan di beton. Namun ia mengaku harga sewa tokonya mengalami kenaikan. Namun ia tidak mengetahui pasti kenaikannya berapa. Pasalnya bosnya tidak pernah mengatakan harga nominal kenaikan sewanya.

“Hanya menyampaikan bahwa harga sewa tahun 2024 ini naik. Saya ndak tahu naiknya berapa tapi bos saya bilang kalau harga kontrak toko ini naik,”ujarnya.

Sentot pedagang keliling sayuran juga mengaku bersyukur jalan Desa Tulangan sudah di beton. Sekitar delapan tahunan ia sudah berjualan. Atau sejak memakai sepeda sampai dengan hari ini menggunakan motor roda tiga. Sebelum dibeton, jalanan yang dilewatinya kerap rusak. Hal itu kerap mengganggunya berjualan. Terkadang dagangan yang di centelannya terjatuh akibat melewati jalan berlubang.

“Jalannya sekarang sudah bagus, tidak gampang berlubang seperti dulu, setelah musim hujan jalan depan sini banyak yang lubang. Sekarang sudah tidak lagi setelah dibeton,” pungkasnya. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *