Kadisbudporapar Ndhito juga menerangkan, MajaFest dihari pertama, dibuka dengan Festival 100 Bantengan, seni reog dan barongsai. Pameran Ekonomi Kreatif, Musik Perfom Keroncong Jelita dan Campursari dan Ludruk.
Dihari kedua, Pemecahan Rekor Muri Tari Bedoyo Putri Mojosakti dengan jumlah penari 500 siswi dari 21 Sekolah, Pameran Ekonomi Kreatif serta pemilihan duta wisata Gus Yuk Kab.Mojokerto dan musik perfom keroncong titi laras dari Mojosari
Sedang di hari ketiga, Festival sambel wader dan music Ethnic Maschand musik, Pameran Ekonomi Kreatif, perfom musik Gildcoustik/Gilga dan Mojokerto Tourism Award dengan iringan music Alffy Rev.
“Kami berharap MajaFest ini bisa memberi kontribusi bagi pelaku UMKM di Mojokerto yang memamerkan produknya di MajaFest. karena stand yang kami sediakan gratis dan juga masyarakat yang berkunjung juga gratis” kata Ndhito.
Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, MSi., dalam kesempatan itu menjelaskan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi langkah Disbudpopar kabupaten Mojokerto yang kembali mengelar Majapahit Festival (MajaFest) 2023, karena itu merupakan upaya event untuk mengenalkan potensi unggulan yang di miliki pemkab Mojokerto, seperti tempat wisata, seni dan budaya serta produk UMKM
Tahun ini, adalah MajaFest yang ketiga kalinya, di tahun 2021 Majafest khusus prodak-prodak kopi dan coklat, ada festival kopi dan festival coklat bahkan ada pemilihan putri coklat, Majafest tahun 2022 berusaha mengangkat batik kabupaten Mojokerto sehingga dibuatkan buku dari MajaFest 2022 buku ini adalah fentilasi dari batik-batik karya pengrajin Mojokerto.
“Sedang MajaFest tahun ini kita berupaya akan lebih baik dari MajaFest tahun sebelumnya, dan kegiatan MajaFest tahun adalah kegiatan gabungan dari Perangkat daerah, bukan hanya dari Disbudporapar saja” ujar bupati
Bupati Ikfina juga menjelaskan, bakal memberi peluang untuk UMKM untuk bisa menjual produknya, pelaku seni budaya juga di akan di tampilkan serta makanan unik juga akan di pamerkan di MajaFest tahun ini.( Kartono )