Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

‘Jago Kluruk’, Mahasiswa Undika Ciptakan Jam Tangan Ramah Penyandang Tuna Netra

Favicon
Tegar Prasetiyo Mahasiswa Program Studi Prodi Desain Komunikasi Visual DKV Universitas Dinamika E1706526915280
Tegar Prasetiyo, mahasiswa program studi (prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dinamika (Undika/STIKOM Surabaya) pencipta Jam tangan tactile ini diberi nama ‘Jago Kluruk’. | Foto: Ist
banner 120x600
banner 336x280

Surabaya – News PATROLI.COM –

Jam tangan adalah salah satu barang yang tidak lepas dari aktivitas sehari-hari, karena jam tangan berperan penting untuk menunjukkan waktu. Namun, untuk beberapa kelompok masyarakat, perlu jam tangan khusus agar bisa memudahkan penggunaannya.

Tegar Prasetiyo, mahasiswa program studi (prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dinamika (Undika/STIKOM Surabaya), memahami akan hal ini, lalu ia pun membuat sebuah jam tangantactileberbahan dasar utama limbah kayu yang bisa digunakan penyandang tunanetra.

Mahasiswa yang akrab dipanggil Tegar tersebut menceritakan bahwa ia ingin membantu teman-teman penyandang tuna netra agar bisa mempermudah untuk mengetahui waktu.

“Saya melihat produksi jam tangantactileini kurang masif, sehingga saya akhirnya memutuskan untuk membuat jam ini agar bisa memudahkan teman-teman tuna netra untuk menunjukkan waktu,” ujar Tegar melalui rilis humas Undika, Senin (29/1/2024).

Berdasarkan observasi pribadi yang dilakukan Tegar, jam tangan tuna netra begitu besar sehingga butuheffortlebih bagi teman-teman tuna netra untuk menggunakannya. Jam tangantactileini sudah dikembangkan di negara lain, namun material yang digunakan tergolong susah untuk dijangkau. Maka dari itu, Tegar menyederhanakan jam tangantactiledengan teknis yang hampir sama dengan versinya sendiri.

Baca juga : Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Edukasi Anti Bullying di SMK Yapalis Krian

Tegar menjelaskan bahwa ia menggunakan bahan utama limbah kayu kain batik. Kain batik ini digunakan untuk melapisi tali jam tangan, sedangkan resin printer yang dihasilkan oleh limbah kayu digunakan padabodyutama jam tangantactileini. Ia sebisa mungkin menggunakan bahan daur ulang.

“Saya modifikasi ulang sedemikian rupa agar konsep jam tangantactileini bisa diterapkan dalam karya saya.”, ucap mahasiswa angkatan ’23 tersebut.

Jam tangantactileini diberi nama ‘Jago Kluruk’. Pemilihan nama ini memiliki filosofi tersendiri, yaitu ayam jago digunakan sebagai penanda waktu karena pada jam tertentu, ayam jago akan berkokok. Biasanya, ayam akan berkokok pada pagi hari sehingga seringkali digunakan sebagai penanda waktu. Dari filosofi ini, maka terbesutlah nama ‘Jago Kluruk’ tersebut.

Tegar bercerita bahwa ia sudah memiliki ide ini sejak di bangku SMA dan baru bisa merealisasikannya sekarang. Ia menghabiskan waktu sekitar enam bulan dalam merancang produk ini. Di waktu itu ia gunakan untuk riset, pengumpulan bahan, dan konsultasi dengan dosen yang membantunya menyelesaikan karyanya, yang bernama Bambang Hariadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *