Di waktu terpisah, Bambang mengungkapkan perasaannya terhadap karya Tegar. “Saya cukup terkesan dengan ide yang dimunculkan oleh Tegar. Ia bisa berpikirout of the boxdan peka dengan isu yang seringkali tidak terlihat oleh masyarakat umum.”, ungkap Bambang.
Dilombakan di NASPO
Karya jam tangantactileberdesain batik ini merupakan salah satu karya inovasi yang dilombakan dalam acara NASPO (National Applied Science Project Olympiad) yang diselenggarakan di Departemen Aktuaria FSAD ITS. Tegar pun berhasil meraih juara dua dan membawa pulang medali perak beserta sertifikat.
Perlombaan tersebut berlangsung pada tanggal 19 – 22 Desember 2023 bertingkat nasional yang diikuti oleh PTN dan PTS seluruh Indonesia. Lomba ini memiliki beberapa tema tiap kategorinya, dan yang Tegar ikuti adalahResearch on Children with Special Needs(riset mengenai anak dengan berkebutuhan khusus).
Dalam persiapan lomba ini, tentunya Tegar merasakan beberapa kendala. “Saya merasa kurang percaya diri karena yang mengikuti lomba ini se-Indonesia dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.”, kata Tegar sambil tertawa kecil.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Tegar termovitasi untuk membuat karya sebaik mungkin yang bisa bersanding dengan karya peserta lainnya. Usaha Tegar pun membuahkan hasil dengan memperoleh juara kedua dalam lomba tersebut.
Saat dikulik lebih dalam, Tegar memiliki ketertarikan dalam memikirkan konsep teknik kerja dari sebuah benda. Ia senang mengamati bagaimana sesuatu bekerja dan memikirkan proses di baliknya.
“Saya juga seringkali membayangkan cara-cara baru untuk meningkatkan efisiensi atau menciptakan inovasi yang lebih baik.”, ungkap mahasiswa yang juga memiliki hobitravelingtersebut.
Atas prestasi dan hasil karyanya, Tegar berharap agar ini dapat memotivasi mahasiswa-mahasiswi Universitas Dinamika untuk berani mengambil tantangan, bisa memunculkan ide yangout of the box, serta bisa menorehkan prestasi-prestasi yang membanggakan. (red)