“Jambu kristal merah ini persilangan jambu kristal dan jambu merah. Ini saatu-satunya di Kabupaten Bojonegoro,” terangnya.
Dia menjelaskan di kebun tersebut ada sekitar 600 pohon dan saat ini memasuki masa panen. Untuk harga sekitar Rp 15 ribu/kilogram. Para pemilik lahan, rata-rata meraih omzet Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.
Sedang untuk pengunjung tak hanya datang dari Bojonegoro saja, melainkan juga datang dari luar daerah seperti Blora Jawa Tengah. Saat ini pemasaran buah jambu kristal merah juga merambah media sosial.
Baca Juga:Pemkab Bojonegoro Gelar Wisuda Hifdhil Qur’an di Pendopo, Cetak Generasi Qur’ani
Jalan nglenyer menuju lokasi, dirasakan warga sangat membantu pengembangan wisata jambu kristal merah. Jalan aspal di lokasi berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK). “Keuntungan lain adanya pembangunan jalan aspal sangat berdampak pada segi ekonomi masyarakat terutama para petani karena aksesnya jadi mudah,” tuturnya.
Sementara itu Kasi Kesejahteraan Desa Bandungrejo Suprihadi mengatakan, pihaknya mendukung penuh potensi wisata kebun jambu kristal merah. “Semoga bisa meningkatkan perekomiaan masyarakat,” terangnya.
Apalagi saat ini, lanjut dia, di wilayah Bandungrejo sudah ditunjang jalan cor dan aspal sehingga memudahkan masyarakat untuk menuju lokasi wisata. “Desa Bandungrejo menyimpan banyak potensi wisata yang belum tergarap maksimal. Selain keberadaan jambu kristal merah juga ada kebun kelengkeng, ayam petelur dan juga peternak lebah,” tegasnya. (eko/*)