Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Jelang Lebaran Idul Fitri, TPID Kabupaten Mojokerto Gelar HLM Siap Kendalikan Harga Pangan

RIRIN FADILAH
High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah TPID Kabupaten Mojokerto E1710844316456
High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mojokerto
banner 120x600
banner 336x280

“Kalau kita ingin mengendalikan inflasi, maka kita harus fokus pada komponen pendukung inflasi, apalagi saat ini kita harus bekerja cukup keras dalam mengendalikan inflasi, yang dulunya di angka 2-4 sekarang menjadi 1,5-3,5,” jelasnya.

Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, Pemkab Mojokerto mengharapkan, upaya dalam mengendalikan inflasi dapat berdampak baik untuk Kabupaten Mojokerto.

“Bismillah semoga semuanya sudah terjadwal, pemantauan dengan Sinergi Smart kita juga sudah jalan, Wulandari juga jalan, dengan penyempurna dan koordinasi yang baik bagaimana kita betul-betul berupaya agar inflasi di Kabupaten Mojokerto dapat terkendali antara 1,5 sampai 3,5. Semoga semuanya bisa mengambil bagian dalam pengendalian inflasi ini hingga nanti menjelang lebaran inflasi di Kabupaten Mojokerto dapat terkendali dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko juga menambahkan, dalam mengendalikan inflasi di wilayahnya, Pemkab Mojokerto juga telah melakukan berbagai langkah seperti melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, melakukan operasi pasar, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi, melaksanakan rapat teknis tim pengendali inflasi daerah.

Baca juga : Kepala Dinas Dikbud Ruby Hartoyo Apresiasi 7 Sekolah di Kota Mojokerto yang Meraih Penghargaan Adiwiyata 2024

“Selanjutnya melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, melaksanakan pencanangan gerakan menanam, menjaga pasokan bahan, memberikan bantuan transportasi dari APBD, dan upaya lain yakni Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/13/HK/416-012/2024 tentang jenis dan besaran subsidi harga barang kebutuhan pokok tahun 2024,” bebernya.

Teguh juga menjelaskan ada beberapa rekomendasi langkah kedepan yang dapat dilakukan dalam mengendalikan inflasi di Bumi Majapahit, yakni dari menggunakan anggaran desa untuk ketahanan pangan hingga mengendalikan distribusi pasokan bahan pangan.

“Saran dan rekomendasi ke depan yaitu penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk pengendalian inflasi daerah, mendorong anggaran desa atau dana desa untuk ketahanan pangan dan pengendalian inflasi daerah, serta peran distribusi memegang peranan penting maka distribusi harus dikendalikan,” pungkasnya. (Ririn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *