“Yaitu kami dari pemerintah desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa Lojejer bersama sama untuk turun langsung yaitu kepada lembaga-lembaga yang ada di Desa Lojejer,yang tujuannya adalah satu menyambung hubungan silaturahmi dengan lembaga pendidikan yang kedua adalah kolaborasi dan yang ketiga adalah untuk bisa memberikan pemahaman tentang masalah apa yang merupakan suatu tanggung jawab seorang siswa dewan guru yaitu kepada Negara ini yang harus kita kedepankan dan paling sekali adalah kita memberikan edukasi tentang saat ini sedang marak yaitu tentang perundungan atau bully, pornografi,porno aksi dan juga ketertiban keamanan yang ada dilembaga pendidikan.”imbuhnya
Sehingga ini merupakan suatu tanggung jawab kita bersama yang harus kita laksanakan untuk kepentingan bangsa dan negara ini dan kegiatan ini kita turun dan kita laksanakan setiap hari Senin jadi seluruh lembaga pendidikan di desa Lojejer akan kita datangi bersama kami dari pemerintah desa beserta Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama-sama untuk terus menggalang kegiatan ini agar supaya nanti kita pertahankan untuk kepentingan seluruh masyarakat Desa Lojejer yang keseluruhan ada dua puluh tiga lembaga pendidikan yang kita sasar saat ini dan kedepan kalau sudah selesai baru kita akan turun ke pondok pesantren ataupun ke TPA dan TPQ seluruh desa Lojejer yang akan kita lakukan kades masuk sekolah ini.
Dan harapan kami khususnya lembaga pendidikan agar bersama sama untuk menjaga keamanan, ketertiban yang ada di wilayah desa Lojejer”pungkasnya
Ditempat yang sama Kepala sekolah SDN Lojejer 01 Subowo mengatakan kepada awak media News Patroli, “Alhamdulillah ini adalah program pertama didesa kami dan mungkin hanya desa Lojejer yang mempunyai program kades masuk desa ini dan yang saya rasakan program ini banyak sekali sisi positifnya,beliau juga menyampaikan kepada para siswa dan dewan guru untuk membangun kerjasama antara pemerintah desa dengan lembaga pendidikan yang ada di desa Lojejer berupa ketertiban, keamanan dan kenyamanan dan beliau juga menyampaikan kepada siswa dan para dewan guru kami untuk saling menjaga dilembaga pendidikan kami tentang yang saat ini sedang marak yaitu perundungan pembullyan dan itu juga sudah pernah diterapkan dilembaga kami bahkan lembaga kami pernah menerapkan program sekolah ramah anak artinya untuk mengurangi kasus perundungan dan pembulyyan itu dan nyambung dengan program pak kades”tuturnya
“Siswa dan siswa kami keseluruhan ada dua ratus empat puluh delapan dan tenaga pendidik GTT PTT serta ASN berjumlah total ada delapan belas Personil,dan harapan kami mudah mudahan agenda ini menjadi agenda rutin dan kerjasama ini bisa sambung terus antara lembaga pendidikan yang ada di desa Lojejer ini dengan Pemerintah Desa Lojejer”tutupnya
(Didik purba)