“Kapolda Jawa Tengah memberikan apresiasi tinggi atas peran serta masyarakat tersebut. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang divaksin, kita berharap herd immunity segera terbentuk di Jateng,” kata Kabidhumas.
Jajaran Polda Jateng, kata M Iqbal, sejak lama berupaya agar program vaksinasi covid 19 terlaksana dengan maksimal.
Maka dari itu, katanya, berbagai terobosan kreatif dimunculkan polres jajaran agar masyarakat tertarik untuk ikut serta dalam kegiatan vaksinasi.
Bekerjasama dengan instansi terkait, kata dia, Polri sering memanfaatkan momen untuk menjaring minat warga masyarakat ikut vaksinasi.
“Dulu kita adakan vaksinasi merdeka candi dengan mengambil momentum peringatan hari kemerdekaan RI. Ada juga vaksinasi di klenteng dan wihara saat hari Raya Imlek. Saat ini kita memanfaatkan momentum Ramadhan dengan menggelar vaksinasi malam hari. Alhamdulillah peminatnya cukup banyak,” lanjut Kabidhumas.
Dia menghimbau agar masyarakat memanfaatkan momen vaksinasi di bulan Ramadhan ini untuk mendapatkan vaksin tahap satu hingga level booster.
Salah satu alasannya, karena pemerintah membuka kelonggaran bagi masyarakat untuk melakukan mudik dengan sejumlah persyaratan ketat termasuk ketentuan terkait vaksinasi.
“Berdasar ketentuan satgas covid 19, ada persyaratan tertentu saat mudik bagi masyarakat pelaku perjalan dalam negeri (PPDN) yang sudah divaksin tahap satu, tahap dua maupun vaksinasi booster. Warga yang divaksin tahap satu dan dua harus menunjukkan hasil rapid antigen sesuai ketentuan pada saat mudik nanti,” kata Kabidhumas.
Namun, lanjutnya, bagi PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.
“Untuk aturan mudik secara lengkap bisa diakses di laman internet. Namun yang pasti, protokol kesehatan harus tetap dijaga ketat. Kami himbau masyarakat juga mematuhi aturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan agar mudik nanti berjalan lancar,” tutupnya. (Mrsd)