Di Jawa Tengah sendiri, tingginya angka covid di Kudus beberapa waktu lalu adalah yang tertinggi di Indonesia. Namun berkat sinergitas dan kerja keras semua pihak masalah tersebut dapat segera tertangani.
“Bahkan penanganannya menjadi role model bagi kabupaten lain di tingkat Nasional,” ucapnya.
Terkait dampak penyesuaian harga BBM saat ini, Kapolda mengajak mahasiswa untuk ikut aktif dalam merumuskan cara bertindak yang efektif dalam rangka menangani dampak penyesuaian harga BBM di masyarakat.
“Sampaikan ke seluruh anggota pergerakan untuk melakukan kegiatan sebagai karya nyata dalam rangka menangani kenaikan BBM bersama dengan Polres di masing-masing wilayah,” pesan Kapolda.
Peran aktif tersebut dapat diwujudkan dengan kajian ilmiah melalui FGD, audiensi, serta terjun ke lapangan menemui para pedagang, tukang ojek dan masyarakat kecil lainnya untuk menemukan scientific problem solving atas dampak penyesuaian harga BBM saat ini.
“Penyampaian pendapat di muka umum merupakan wujud kebebasan berekspresi di Indonesia, tetapi silahkan dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan sesuai yang diatur oleh Undang-undang. Selain itu dengan keilmuan yang anda miliki mari bersama kita lakukan scientific problem solving sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM saat ini,” jelasnya.
Usai menyampaikan materi pada acara tersebut, Kapolda bersama Mahasiswa PMII serta seluruh tamu undangan memberikan bantuan sosial bagi masyarakat di sekitar Kantor Bupati Grobogan. Puluhan tukang becak, pengemudi ojol, tukang sapu serta takmir masjid tampak antusias ketika menerima bantuan dan bersalaman dengan Kapolda serta para pejabat lainnya. (Mrsd)