Selain vaksinasi buruh, mantan Kabareskrim Polri ini juga akan terus mempercepat vaksinasi untuk masyarakat sekitar dan diharapkan akhir september program vaksinasi juga cukup meningkat.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, selain mempercepat vaksinasi, pelaksanaan testing dan tracing atas kasus konfirmasi COVID-19 di Boyolali juga harus dimaksimalkan.
“Bagi mereka yang terkonfirmasi dan memiliki kontak erat untuk dirawat di isoter bagi yang masuk gejala ringan termasuk sedang. Isoman terus kita lakukan pendampingan agar terpantau hingga bisa menekan bisa penularan COVID,” katanya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menitipkan pesan bahwa masyarakat harus menyeimbangkan antara kesehatan dan ekonomi. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk tetap hidup sehat dan disiplin prokes dengan memakai masker.
“Pesan kami karena virus ini kan akan hidup dengan kita beberala tahun ke depan supaya kita bisa menyeimbangkan hidup sehat, tapi juga bisa bekerja dan beraktivitas. Jangan lupa pakai maskernya harus disiplin dan testing dan tracingnya sampai level terbawah terus jalan. kalau itu jalan tidak usah ada buka tutup. Jadi kita bisa jalan imbang ekonomi dan kesehatan,” katanya.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, total vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 1.000 dosis jenis Moderna yang berasal dari Polri. Jumlah vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 25 orang yang terdiri dari TNI-Polri dan relawan. Dalam kegiatan ini juga akan disalurkan paket bansos kepada masyarakat yang membutuhkan sebanyak 435 paket bansos. (Humas)