Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Kasus Stunting di Sidoarjo Turun 2,4 %

Agus Sutopo
Gambar WhatsApp 2023 11 08 Pukul 21.49.00 E0f4d451
banner 120x600
banner 336x280

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati mengatakan beberapa upaya yang tengah digencarkan, pertama pemberian tablet penambah darah kepada ibu hamil dan remaja untuk mencegah anemia yang menyebabkan resiko tinggi terhadap berat badan bayi rendah.

“Tahun ini kami akan pantau ibu hamil dan remaja yang siap menikah ini benar-benar meminum tablet tambah darah (TTD), sebab berkaca dari tahun sebelumnya angka stunting tinggi akibat dari persentase penerima TTD sebesar 87 persen tak sebanding dengan persentase yang meminumnya hanya sebesar 16,4 persen,” jelasnya.

Ia mengatakan, upaya kedua yang dilakukan Dinkes Sidoarjo adalah menggencarkan pemberian ASI ekslusif. Sedangkan ketiga, bebas Open Defecation Free (ODF) dengan cara pemberian jamban sehat.

Baca juga : Polsek Krembung Aktifkan Program Kupang Wisata untuk Wirausaha dan Petani

“Pada awal tahun 2023 sebanyak 6.696 KK yang belum memiliki jamban, saat ini turun sebanyak 1.148 KK menjadi 5.548 KK yang belum memiliki jamban,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) skala nasional tahun 2021, prevalensi stunting nasional sebesar 24,4 persen. Sedangkan SSGI di Jawa Timur, prevalensi stuntingnya mencapai 23,5 persen dan Kabupaten Sidoarjo 14,8 persen.

Untuk SSGI nasional tahun 2022, prevalensi stunting nasional sebesar 21,6 persen, dan Jawa Timur 19,2 persen serta Kabupaten Sidoarjo 16,1 persen.(Ags/MW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *