Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan, kebijakan relokasi tersebut nantinya merupakan kebijakan jangka panjang dan pihaknya siap menjalankannya.
“Kami siap menjalankan relokasi SMPN 2 Tanggulangin ini,” pungkasnya.
Tirto juga menambahkan pada proses relokasi sekolah seluruh pihak terkait akan melakukan pengkajian atau melakukan FS (Feasibility Study).
“Pengkajian ini meliputi tempatnya dimana, Sumber Daya Manusia (SDM) nya dan sebagainya,” jelasnya.
Khusus SMPN 2 Tanggulangin, lanjut Tirto, jika nantinya akan direlokasi, maka relokasinya tetap harus bisa mengcover tiga hingga lima desa yang saat ini masih berlaku.
“Upaya ini harus dipikirkan baik-baik untuk mengcover pemerataan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.
Namun, Tirto menyebut solusi jangka pendek yang tengah Pemkab tempuh adalah peninggian ruang kelas. Sebab, ada enam ruang kelas yang masih tergenang.
“Saat ini kami juga memberikan bantuan sepatu karet sebanyak 1.000 pasang. Jadi, walaupun banjir proses pembelajaran tetap berjalan,” tutupnya. (Gus)