Dan kota Lumajang, mendapat medali perunggu yang dimenangkan oleh Achmad Dhani, Novel Puspita Sari, Muchamad Ahadi dengan catatan waktu 41 menit 23 detik.
Sementara di kategori XCE Putri, medali emas dari kota Kediri, atas nama Arasy Ikhsaniah dengan catatan waktu 1 menit 20 detik. Medali perak, diperoleh oleh atlet Kota Batu, atas nama Rahma Alya, dengan menempuh waktu tercepat 1 menit 22 detik. Untuk medali perunggu, diperoleh dari Kota Kediri atas nama Kiara Anggi Ayesha, dengan cataran waktu 1 menit 25 detik.
“Melihat hasil peta persaingan, alhamdulillah dan bandingkan sebelumnya di Porprov VII di Jember, ada beberapa perubahan sebelumya dominan hanya kota dan kabupaten tertentu, kini lebih merata dan tidak mendominasi,” ungkap Agus.
Bahkan ajang multievent dua tahunan ini, para atlet yang mengikuti lebih berbeda karena batasan usia yang ditentukan berbeda. Dalam ketentuan THB, atlet Puslatda Jatim tidak diperbolehkan mengikuti Porprov, hal ini karena cabor mencari bibit baru yang nantinya bisa menjadi atlet Puslatda ke depannya.
“Kita ada pembatasan usia untuk Porprov, kali ini maksimal 16 tahun karena kita mencari bibit muda untuk regenerasi dan terbukti dengan usia muda ini peta persaingan bermunculan dan merata,” ungkapnya. (Ton/Red)