Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Kisah Pengejaran Teroris : Tak Tahu Ada Pengejaran Teroris, Sariman Sempat Mengira Pagar Rumahnya Ditabrak Pemabuk

Favicon
IMG 20220313 WA0037
banner 120x600
banner 336x280

Sukoharjo-JATENG, Newspatroli.com

Cerita tentang pengejaran dokter Sunardi, tersangka teroris yang ditembak densus 88 AT di Sukoharjo, menyisakan banyak cerita di lokasi.

Sariman, warga Sukoharjo yang gerbang rumahnya ditabrak mobil milik dr Sunardi menuturkan tak mengira kalau di depan rumahnya ada pengejaran teroris.

“Rabu (8/3/2022) sekitar jam 9 malam, saya mendengar suara benturan keras di depan rumah. Ketika saya keluar, ternyata ada mobil yang menabrak pagar rumah,” terang pensiunan PNS itu, Minggu (13/3/2022).

Akibat tumbukan mobil Mitsubishi Strada warna silver yang dikendarai Sunardi, sebagian tembok pagar rumah Sariman remuk. Benturan yang diperkirakan cukup keras itu, juga menjadikan pintu pagar miliknya lepas.

IMG 20220313 WA0039

Sariman sempat mengira mobil yang menabrak pagarnya itu dikendarai pemabuk, pasalnya jalanan depan rumahnya sering dipakai kebut-kebutan oleh sejumlah remaja.

“Namun belakangan saya diberi tahu petugas kalau ada pengejaran tersangka teroris. Itu pun saya tahu saat dipanggil sebagai saksi ke polres (Sukoharjo),” tambahnya.

Baca juga : Condro Wibowo, Ph.D. Berbagi Pengalaman Tentang Internasionalisasi Perguruan Tinggi di Forum Seminar Nasional

Sejumlah saksi mata lain menuturkan, pengejaran dr Sunardi sudah dilakukan sejak di dekat tempat prakteknya di Kecamatan Polokarto.

Kejar mengejar yang terjadi berjalan cukup seru. Sunardi sempat meliuk-liukkan mobilnya ketika dipepet aparat densus 88. Padahal pada saat kejadian, Situasi lalu lintas di jalan Bekonang-Sukoharjo masih cukup ramai.

Sebuah rekaman cctv memperlihatkan mobil Sunardi sempat membanting setir melawan arah dan menimbulkan percikan api di aspal. Aksi bak film action itu turut disaksikan sejumlah pengendara motor yang melintas.

Namun akhirnya, pengejaran terhadap salah seorang petinggi Hilal Amar yang terafiliasi ke Jamaah Islamiyah itu terhenti, ketika petugas terpaksa mengambil tindakan tegas terukur pada pria kelahiran tahun1968 itu. (Mrsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *