Banyuwangi, News PATROLI.COM
Ponirin (50), warga Sumberagung RT. 05 RW 06 Sumberbulu Songgon yang hilang terseret arus Sungai Badeng di Kecamatan Songgon, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (9/12/2025).
Jenazah korban diketemukan setelah proses pencarian Tim SAR Gabungan Bersama relawan berlangsung selama lima hari. Korban Warga Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon itu ditemukan sekitar 21 kilometer dari lokasi awal hanyut. Saat ditemukan, tubuh Ponirin tertimbun sedimen pasir di tepian Sungai. Saat di temukan hanya bagian telapak kaki yang tampak di permukaan.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, penemuan tersebut dilakukan oleh tim SAR Gabungan serta relawan Bospro, mereka melakukan penyisiran menggunakan 3 perahu karet (Pinjaman relawan “BOSPRO” di aliran Sungai sampai di wilayah Desa Gladag, Rogojampi, sekitar pukul 09.07 WIB.
“Tim gabungan melihat adanya kaki yang muncul di antara bebatuan dan tertutup pasir. Temuan itu kemudian dilaporkan untuk ditindaklanjuti,” kata Rama.
Penemuan ini bermula saat Bhabinkamtibmas Desa Sumberbulu Bripka Fathoni bersama Kepala Desa Sumberbulu, Sarengat dan relawan Bospro melakukan penyisiran hingga aliran Sungai Badeng di wilayah Desa Gladag Rogojampi. Dalam penyisiran mereka melihat kaki manusia tersangkut di antara bebatuan besar.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setyabudi, menyampaikan, “Setelah kami melihat sebuah kaki yang tersangkut di sendimen pasir akhirnya kami menggali menggunakan sekop untuk memastikan identitas tubuh tersebut. Setelah seluruh bagian terlihat, korban dipastikan adalah Ponirin dan langsung dievakuasi dari lokasi.
Kronologi penemuan mayat korban adalah sebagai berikut, berdasarkan konfirmasi Triyo, relawan yang melakukan penyisiran, Rabu, 08:04 di Sungai belakang Desa Sumberbulu Songgon : “Kami relawan Bospro bersama Kades Sumberbulu, Sarengat melakukan penyisiran mencari korban banjir (Ponirin), pukul 08:42 kami berada di aliran Sungai Badeng daerah Gladag, 08:57 saya menemukan 2 itik. Saya pegang, kemudian saya lepaskan. Pukul 09:00 saya bersama Bhabinkamtibmas Desa Sumberbulu Bripka Fathoni bersama Kepala Desa Sumberbulu, Sarengat melihat ada telapak kaki. Dari temuan ini kemudian kita tindaklanjuti evakuasi mayat korban.” katanya menjelaskan.
Setelah itu datang Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta beberapa relawan Bospro melakukan evakuasi dengan memakai alat pemecah batu dan tembakan air dengan menggunakan genset.
“Setelah kita melakukan 8 jam hingga selesai evakuasi Pukul 15.45 WIB, jenazah korban di antarkan ke rumah duka,” Kata Triyo mengakhiri konfirmasi.
Setelah adzan Magrib, jenazah korban di makamkan di pemakaman umum Desa Sumberbulu Songgon Banyuwangi.**IR Rogojampi










