Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyebutkan bahwa kirab ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam penguatan kelembagaan pemerintah baik nasional, provinsi maupun kabupaten/kota. Menurut Bupati Anna, dalam pemilu 2024 ini peristiwa yang sangat menentukan karena terdapat pemilihan Presiden untuk menentukan arah kebijakan.
Terkait Pemilu, melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemkab Bojonegoro telah menyisir beberapa pemilih pemula usia 17 tahun. Pemkab melakukan rekap kartu tanda penduduk (KTP) di SMA sederajat di wilayah Bojonegoro. Nantinya jika siswa telah dilakukan rekam dan rekap, KTP akan langsung dicetak dan diberikan kepada yang bersangkutan jika sudah berusia 17 tahun.
“Itulah gambaran Pemkab Bojonegoro senantiasa merespon terhadap pastisipasi masyarakat untuk ikut memilih dalam pemilu 2024,” kata Bupati Anna.
Bupati menegaskan atas nama Pemkab Bojonegoro mengucapkan terima kasih karena diberikan kepercayaan untuk menerima dan melanjutkan bendera kirab dalam Kirab Pemilu 2024. Tidak semua kabupaten mendapatkan kesempatan ini.
“Bagi warga yang sudah mempunyai hak pilih, ayo kita datang ke TPS pada pemilihan nanti dan gunakan suara anda dalam menentukan pemimpin yang mengatur kebijakan kedepannya khususnya Jawa Timur maupun nasional,” tutup Bupati Anna.
Acara kirab dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi serta serah terima bendera Merah Putih dan KPU. (Red)