Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Memperingati Hari Bela Negara ke-75, Gubernur Jawa Timur Ajak Masyarakat Cintai Tanah Air

Jhons Edward Sitorus
Khofifah
Memperingati Hari Bela Negara ke-75, Gubernur Jawa Timur Ajak Masyarakat Cintai Tanah Air. | Foto: Ist
banner 120x600
banner 336x280

Prestasi dalam hal OSN ini menjadi salah satu bukti bahwa pendidikan di Jawa Timur, melalui program Jatim Cerdas yang menjadi bagian dari Program Nawa Bhakti Satya, telah berhasil meningkatkan kualitasnya melalui berbagai upaya yang telah dilakukan.

Hal itu juga terbukti selama empat tahun berturut-turut, jumlah siswa Jatim yang diterima perguruan tinggi tanpa tes menjadi yang tertinggi secara nasional. Jumlah siswa Jatim yang diterima jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada 2023 mencapai sejumlah 23.477 orang.

Jumlah 23.477 siswa yang diterima SNBP 2023 itu mengalami peningkatan 31,84 persen dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 17.807 orang. Sedangkan pada 2021 ada sebanyak 16.998, dan tahun 2020 sebanyak 13.803 siswa.

“Anak-anak Jawa Timur, warga Jawa Timur saya yakin tidak hanya berprestasi. Akan tetapi juga mempunyai jiwa bela negara yang besar. Mereka lah yang akan mengantarkan Indonesia menuju era keemasan tahun 2045,” terangnya.

Lebih lanjut, mengutip amanah Presiden, Gubernur Khofifah menyebut bahwa tantangan ke depan semakin tidak terduga. Bukan hanya menghadapi tantangan atau ancaman fisik semata tetapi juga ancaman yang tak kasat mata. “Pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara,” tegasnya.

“Kita harus memiliki jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu,” imbuhnya.

Menurutnya, semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Ini adalah tugas bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga : Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPRD Sidoarjo, Tuntut Penolakan Revisi RUU Pilkada

Khofifah menegaskan, bahwa Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer saja, melainkan dapat merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. “Setiap tindakan, yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara,” tegasnya.

Di akhir, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan seluruh elemen masyarakat serta generasi muda untuk mengobarkan semangat bela negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air. “Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk, dan bimbingan dalam upaya kita untuk meraih Indonesia Maju, Bersatu, Berdaulat, Mandiri, dan Sejahtera. Aamiin aamiin Ya Rabbal Alamin,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan Capaian Terbaik Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten /Kota oleh Gubernur Jawa Timur. Adapun kabupaten/kota terbaik diraih oleh peringkat I Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Banyuwangi, peringkat II : Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Lamongan, peringkat III : Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Jombang. Selanjutnya, peringkat IV Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Magetan, peringkat V: Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Bojonegoro serta peringkat VI: Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kota Probolinggo. Upacara Bela Negara kali ini turut dimeriahkan dengan penampilan drama teatrikal yang berjudul ‘Sumpah Merdeka Atau Mati’ oleh 430 orang yang terdiri pelajar dan gabungan sanggar tari asal Kota Surabaya. Selain itu, juga dimeriahkan paduan suara yang merupakan gabungan dari SMA 4 Surabaya, SMA Trimurti, dan SMA Hangtuah. (Jhons/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *