Saat ditemui, Saimin mengatakan bahwa ia sudah tinggal di gubug reot itu selama 18 tahun.” Saya hanya ber angan – angan bisa membangun kembali rumah ini. Tapi semua itu hanya mimpi. Semoga mendapatkan bantuan dari Pemerintah, Swasta atau para relawan,” harapnya.
Sementara itu, Yahman Ketua RT setempat menjelaskan bahwa ia bersama warga lainnya sebenarnya sudah sepakat untuk membantu Saimin. Namun, keterbatasan dana terkait material menjadi kendala.
“Dari segi sosial saya pengin bantu. Sudah saya usahakan mengusulkan bantuan bedah rumah dari segi Pemerintah melalui Desa belum dapat, dari segi swasta pun juga belum dapat. Setelah ada perhatian dari pihak manapun, kami sepakat untuk membantu pembangunan rumah bapak Saimin. Kami akan bergotong – royong untuk tenaga kerja pendirian rumahnya. Mudah – mudahan segera terlaksana,” pungkas Yahman sembari berharap. (Why/Mrsd)