Menurut Hastings, peringatan dini tidak membawa perbedaan bagi orang-orang yang tidak bisa mengungsi. Sebab tidak punya tempat tujuan atau tidak dapat bergerak.
“Ketika jalur evakuasi dibom, ketika orang-orang di utara dan selatan terjebak dalam pertikaian, ketika kebutuhan penting untuk bertahan hidup tidak ada, dan ketika tidak ada jaminan untuk kembali. Orang-orang hanya punya pilihan yang mustahil, tidak ada tempat yang aman di Gaza,” ujarnya.
Koordinator tersebut mengingatkan bahwa perilaku konflik bersenjata di mana pun diatur oleh hukum kemanusiaan internasional, yang berarti bahwa warga sipil harus dilindungi dan bisa mendapatkan kebutuhan esensial. Ini untuk bertahan hidup di mana pun mereka berada dan apakah mereka memilih untuk mengungsi atau tetap tinggal.
“Itu juga berarti bahwa para sandera, semua sandera, harus dibebaskan. Segera dan tanpa syarat,” ucapnya.
OCHA mengatakan sekitar 1,4 juta dari kurang lebih 2 juta orang yang tinggal di Gaza menjadi pengungsi internal. Di mana dengan 629.000 orang di antaranya tinggal di 150 tempat penampungan darurat rujukan UNRWA. (Red)