Dalam Acara peletakan batu pertama Masjid Jami` Nurul Ihsan Bupati Sukiman kepada panitia berharap perencanaan yang matang harus menjadi perhatian, “kalau perencanaan sudah matang, jangan ada perubahan, laksanakan sesuai gambar,” pesannya. Karena itu panitia harus solid dan melibatkan semua komponen masyarakat. Dengan begitu semua merasa memiliki masjid tersebut, ungakapnya. Bupati juga berharap agar masjid ini dapat segera dirampungkan dan dimanfaatkan untuk shalat tarawih pada ramadhan mendatang.
Sebelumnya ketua pembangunan masjid, H. Muhammad Ahyan menjelaskan bahwa bangunan masjid Jami` tersebut sudah mengalami tiga kali perubahan terhitung sejak dibangun pada 1960. Pembangunan berikutnya adalah pada tahun 1993. Ahyan menjelaskan konsep masjid tersebut adalah masjid Indonesia dengan atap bertingkat tiga sebagai pengejawanatahan islam, iman dan ihsan. Dengan luas bangunan dalam 15X15 m², bangunan yang diperkirakan menelan dana Rp. 2 milyar tersebut ditarget rampung dalam dua tahun. Menurut Ahyan, pendanaan pembangunan masjid itu berasal dari amal jariah masyarakat, dan sudah terkumpul tak kurang dari Rp.800 juta. (Ony)