Tim perumus dan penyusun kurikulum muatan lokal, yang digodok hampir selama tiga tahun tersebut, berasal dari berbagai unsur seperti akademisi, budayawan, penulis, hingga komponen pendukung sekolah seperti kepala sekolah, hingga pengawas.
Acara yang dihadiri pula kepala kantor bahasa provinsi NTB, Kepala Bappeda Lombok Timur dan pimpinan OPD lainnya, serta pengawas sekolah lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu berlangsung meriah di Gor Serbaguna Raden Patik Wadira, Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia. Kemeriahan tercipta dari berbagai suguhan seni dan kreasi siswa-siswi sejumlah sekolah yang ada di Lombok Timur. (Ony)