“Kami ingin memastikan bahwa setiap ibu hamil di Kabupaten Sidoarjo dapat menerima perawatan yang terbaik. Fasilitas USG ini akan menjadi alat yang sangat berguna bagi tenaga medis dalam memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan ibu hamil,” tegasnya.
Fenny menambahkan, untuk mengimplementasikan fasilitas USG di 30 puskesmas ini, menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) sebanyak 7 USG sedangkan 23 USG lainnya mendapatkan hibah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Dalam mengimplementasikan proyek ini, kami mendapatkan hibah dari kemenkes dan juga anggaran DBHCHT,” tambahnya.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mencatat data ibu hamil yang melakukan pemeriksaan USG di seluruh pelayanan kesehatan baik puskesmas, dokter spesialis, maupun rumah sakit rata-rata 3 ribu perbulan.(Ags/MW)