Wabup Subandi menegaskan pada kepala desa agar turun tangan membantu warganya yang butuh pertolongan kesehatan, dan segera berkoordinasi dengan Puskesmas, Dinkes, serta Dinsos. “Jangan sampai ada yang sakit lalu tidak mendapat perhatian,” tegasnya.
Ketika ditemui, Aisyah yang berusia 7 tahun tersebut hanya bisa terkulai lemas dalam gendongan sang ibu, badannya kurus, dan hingga kini belum bisa berbicara.
Sang ibu, Nanik Eka mengatakan Aisyah sudah menjalani pengobatan medis maupun alternatif, tak jarang pula mendapat bantuan dari warga sekitar.
Tidak jauh berbeda, kondisi Handar pun demikian. Remaja 18 tahun itu hanya bisa terbaring di tempat tidur. Kondisi badannya kurus kering.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan sesuai instruksi Wabup Subandi, Dinkes siap mendampingi pengobatan Aisyah dan Handar.
Mantan Wakil Direktur RSUD Sidoarjo itu mengatakan keduanya sudah tercover jaminan kesehatan. “Untuk Aisyah kita lakukan penanganan kuratif. Sementara itu Handar dengan epilepsi perawatan melihat kondisinya. Jika fisik memungkinkan, dilakukan rawat jalan di puskesmas. Kalau tidak, harus rawat inap di rumah sakit,” jelasnya. (Ags/MW)