“Kita menawarkan gratis tidak ada biaya untuk otopsi di Rumah Sakit Bahyangkara, tetapi dari anak korban tidak mau dan menerima ini musibah dan pokus untuk pemakaman orang tuanya”, kata Kapolres.
Sementara itu Supriyadi selaku anak korban mengatakan, mewakili keluarga menerima hasil visum oleh RSUD Ryacudu dan menolak dilakukan otopsi.
“Kami menerima dan puas dengan hasil Visum dan menolak untuk di otopsi, kemudian memprioritaskan untuk pemakaman almarhum”, ujarnya.
Tidak hanya itu, Polres Lampung Utara juga memberikan bantuan tali asih kepada keluarga korban sebagai bentuk kepedulian dan belasungkawa. (Heri)
Keluarga Korban Sudah Di Intimidasi Oleh Oknum2 Tidak Bertanggung Jawab,, Sehingga Keluarga Korban Sudah Takut Terjadi Masalah Di Kemudian Hari Jika Mereka Melanjutkan Proses Otopsi ,, Karna Di Awal Oknum Tersebut Sudah Meminta Biaya Yang Tidak Sanggup Untuk Di Penuhi Keluarga,, Tapi Setelah Sampai Di Kapolres Baru Di saran Kan Gratis,, Keluarga Sudah Terlanjur Takut .. makannya Gk Mau Melanjutkan,, Karna Sudah Di Paksa Menanda tangani Pernyataan Oleh Oknum APH