Selanjutnya Bupati Ngawi Ony Anwar mengatakan, bahwa sebagian wilayah di Kabupaten Ngawi merupakan lahan milik Perhutani, dan untuk peningkatan ekonomi kerakyatan diterapkan program perhutanan sosial untuk masyarakat sekitar hutan, dengan mengerjakan lahannya untuk pertanian padi, sayur-sayuran, buah, dan kayu jati dan kayu putih untuk produksi Perhutani.
“Alhamdullilah di petak 34 ini semua berjalan dengan baik guyub rukun,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Ony, bahwa saat ini Kabupaten Ngawi tengah mengembangkan kemandirian pertanian ramah lingkungan berkelanjutan sekaligus menjadi salah satu penyangga pangan nasional.
“Alhamdullilah 2021 Kabupaten Ngawi nomor satu se Jatim, dengan prdoktifitas padi mencapai 920 ton dan urutan ketiga nasional. Sedangkan, untuk tahun 2022 ini berhasil menjadi nomor satu se Jatim dan nasional,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolda Jatim Toni Hermanto mengatakan, “Saya sebagai pimpinan Polda Jatim tentunya akan memberikan instruksi kepada jajaran kepolisian untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Kapolres Ngawi bersama jajarannya yang memberikan pembinaan dan rasa aman kepada petani.”
Menurut Toni bahwa jajaran Kepolisian juga mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Ngawi yang sudah menjaga daerahnya sebagai wilayah produktif dengan ketahanan pangannya.
“Jadi satu sinergitas kepolisian dengan petani khususnya, dan bagaimana kita bisa menjaga, mendorong dan menyemangati para petani agar lebih produktif,” pungkasnya.
(Mrsd)