“Kita harapkan dengan metode pembayaran melalui BRILink, pembayaran upah sadapan akan lebih mudah, lebih cepat dan tentunya lebih aman sehingga, bisa memicu semangat tenaga penyadap, bahwa hasil kerjanya juga sudah masuk tabungan, sewaktu-waktu kapanpun bisa diambil sendiri,” pungkas Loesy.
Direktur Keuangan Kemal Sudero mengatakan, “Nantinya semua tenaga penyadap getah tidak lagi menerima uang tunai dalam pembayaran getah pinus yang disetor oleh Perhutani tapi langsung masuk ke rekening bank masing-masing penyadap.”
Kemal berharap dari hasil tabungan sadapan semoga para penyadap getah dapat mempunyai tabungan, sehingga bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sewaktu-waktu bisa di ambil, baik untuk bayar sekolah dan tabungan hari tua.
Sementara itu, FO BRI Fitra Marchella Putri mengatakan, “BRI siap bekerjasama dengan Perhutani, cashless sistem (non tunai/red) ini dapat mempermudah semua pihak dalam bertransaksi, kita juga siap melayani 24 jam tarik tunai melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri).
“Kita berharap ke-depan semua petani, tenaga penyadap bisa memiliki buku tabungan sendiri, selain menabung nantinya penyadap juga mempunyai hak, ikut undian Simpedes (Simpanan Pedesaan/red),” tutup Fitra Marchella Putri. (Mrsd/Ktm)