Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Ari Budi Santosa menjelaskan dampak buruk kebakaran hutan akan terasa pada saat sumber mata air akan mengering, udara kotor dan sesak bila terhirup, dan tanah menjadi asam. Ia berharap dengan adanya penyuluhan seperti ini akan menambah kemampuan bagi para petugas lapangan khususnya di bidang kehutanan, katanya.
Budi menambahkan, “Persiapan menghadapi bencana kekeringan dan Karhutla melalui kerjasama antar pihak termasuk didalamnya dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pengendalian Karhutla mengedepankan pencegahan melalui patroli terpadu, monitoring rutin, deteksi dini dan pemadaman cepat.”
“Setelah sosialisasi ini, BPBD Magetan akan menindaklanjuti melalui surat yang ditujukan kepada Camat, Polsek, Koramil, dan Kepala Desa untuk melaporkan kondisi wilayah hutannya masing-masing yang akan disampaikan dalam rapat koordinasi Satgas Karhutla,” ujarnya lagi.
“Untuk itu apabila ada titik api, segera untuk dipadamkan sebelum membesar dengan cara membuat ilaran agar api tidak menyebar kemana-mana,” tutupnya. (Marsudi)