Sementara itu, Pj Sekdaprov Jatim Bobby Soemarsono mengatakan bahwa jumlah perempuan di Jawa Timur separuh dari jumlah penduduk di Jawa Timur. Oleh karena perempuan mempunyai banyak kesempatan untuk mengakses dan berpartisipasi dalam pembangunan di Jawa Timur. ” Mari kita tingkatkan kualitas dan ksemptan perempuan di segala bidang agar perjuangan RA Kartini tidak sia-sia, sehingga akan semakin banyak perempuan hebat yang ikut berkiprah dan menajdi penyanggah pembangunan.” ujarnya.
Dikatakannya, berbicara tentang pembangunan yang respon gender, Jatim sudah responsif gender. Karena sejauh ini Jatim telah memiliki dasar hukum PUG melalui Perda No 9 Tahun 2019 tentang PUG dan dalam melaksanakan PUG ditidaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Nomor 39 tahun 2020 yang merupakan penjelasan Perda Nomor 9 tahun 2019 tentang PUG.
Sementara itu, Kepala Dinas P3AK Jawa Timur, Ratna Wayu Liswati mengatakan Peringatan Hari Kartini 2024 diharapkan menjadi penyemangat perempuan di Jawa Timur menjadi perempuan yang berdaya dan pelopor kesetaraan gender dalam semua aspek pembangunan. “Perempuan di Jatim harus mampu berperan dibidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi dan sosial,”ujarnya.
Peringatan Hari Kartini 2024 Pemprov Jatim diwarnai berbagai penampilan dari perempuan di Jawa Timur diantaranya adalah atraksi bela diri Jujitsu yang dilakukan oleh para Ojol perempuan di Surabaya untuk membekali diri dalam untuk mengantisipaso bahaya dirinya. (red)
Baca juga berita lainnya diGoogle News