Bupati berlatar belakang seorang dokter tersebut berharap seminar ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan dalam menangani kasus trauma.
“Saya harap seminar ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan dalam menangani kasus trauma, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” tukasnya.
Ia juga mendorong RSUD Prof. dr. Soekandar untuk segera merealisasikan sistem respon cepat terhadap kasus trauma.
“Tugas berikutnya untuk RSUD Prof dr Soekandar yaitu segera merealisasikan sistem bagaimana kemudian dengan cepat memberikan respon kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan yang tidak bisa datang sendiri karena satu jenis kedaruratan,” bebernya.
Tak hanya itu saja, krang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto itu bertekad akan mengaplikasikan sistem respon cepat ke seluruh rumah sakit, klinik dan praktek swasta pribadi yang ada di kabupaten Mojokerto
” Kemarin kita sudah belajar ini di RS dr. Iskak Tulungagung sehingga nanti seluruh klinik, rumah sakit, praktek swasta pribadi yang ada di Mojokerto akan dilibatkan dalam sistem ini termasuk pelayanan kesehatan pribadi. Ketika nanti membutuhkan pelayanan yang segera maka tindakan tersebut akan bisa dilakukan di tempat yang lebih dekat dengan lokasi kasus tersebut. Ketika sampai di RSUD Prof dr Soekandar akan ditangani dengan baik” jelasnya.
Pada akhir sambutannya, Bupati juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Mojokerto.
“Mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Mojokerto, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dengan mudah,” pungkasnya. (Ririn Fadillah)
Baca juga berita lainnya diGoogle News