Sementara itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengakui, ada kenaikan sejumlah komoditas pasca penyesuaian harga BBM. Ia menyebut, rata-rata kenaikan di kisaran 2 persen.
“Alhamdulillah hitungannya di Pasar Batang masih stabil. Daya beli masyarakat juga masih tinggi,” katanya.
Dari data dari Disperindagkop Batang memang sejumlah komoditas mengalami kenaikan dengan prosentase berbeda. Untuk kenaikan harga 1 persen dialami gula pasir, minyak goreng hingga kacang hijau.
“Lalu komoditas lain yaitu daging mengalami kenaikan 2 persen, telur ayam kampung 3 persen, garam naik 5 persen, Kedelai impor naik 5 persen hingga tepung terigu naik 10 persen,” jelasnya.
Tetapi, lanjut dia, ada juga yang mengalami penurunan seperti daging ayam kampung turun 10 persen, daging ayam ras turun 7 persen, bawang putih turun 6 persen, dan telur ayam ras turun 2 persen.
Ia mengatakan akan terus memantau dampak kenaikan BBM bersama Forkompinda. (MC/Muj)