Dalam kegiatan donor darah massal itu, setiap pendonor harus lolos uji screening kesehatan, baik tensi darah, hemoglobin dan tidak terpapar Covid-19.
“Karena pandemi covid, kami terapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama pada tahap screening untuk memastikan pendonor sehat dan aman dari covid,” ujar Dr Hernowo.
Adanya up normal Covid19 di Kabupaten Bojonegoro menjadikan tantangan tersendiri bagi para petugas Unit Donor PMI Bojonegoro Selain permintaan darah yang tinggi juga permintaan Plasma Konvalesen bagi pasien Covid19, juga resiko dan kerentanan petugas yang mudah terpapar Covid19.
Hal itu bisa terjadi jika ada pendonor yang berbohong saat wawancara. “Petugas kami sangat rentan terpapar karena langsung bersinggungan dengan orang banyak, jika ada calon pendonor yang berbohong dalam pengakuan screening itu yang berbahaya,” jelasnya. (Eko)