Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Polres Jember Bersama BPBD Jember Gandeng Muspika Siapkan Jalur Evakuasi, Tempat Evakuasi dan Penampungan untuk Antisipasi Banjir dan Longsor

Favicon
IMG 20211116 WA0031
banner 120x600
banner 336x280

JEMBER, Newspatroli.com

Peringatan dini oleh BMKG tentang daerah berpotensi bencana banjir dan longsor menjadikan 24 desa dari 7 kecamatan di Jember statusnya meningkat menjadi AWAS! Menyikapi status ini Polres Jember bersama BPBD Jember mempercepat mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat untuk menghindari atau mengurangi resiko bencana. Langkah yang ditempuh adalah menyiapkan jalur evakuasi, tempat evakuasi atau penampungan di 24 desa sesuai rilis BMKG tersebut. Hasil penentuan jalur dan tempat evakuasi akan disosialisasikan dengan cepat agar masyarakat di 24 desa tersebut tahu ke mana dan lewat manuju kemana jika bencana benar-benar terjadi.

AKBP Arif Rachman Arifin, SIK., MH. Kapolres Jember memerintahkan kepada AKP Eko Basuki TA, Kasat Samapta Polres Jember untuk mendata dengan cermat kebutuhan masyarakat, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Sesuai arahan Kapolres, Kami telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan Muspika di wilayah titik rawan tersebut. Kami benar-benar harus bergerak cepat. Alhamdulillah sehari setelah rapat koordinasi telah ditentukan titik-titik evakuasi di 24 desa tersebut.” kata Eko saat diwawancarai oleh tim Humas Polres Jember di baraknya (15/11/2021).

Menurutnya, dari laporan rekan-rekan di lokasi, peran serta masyarakat dalam kesiapsiagaan telah masif di jalankan, terbukti dari tingginya kesadaran masyarakat untuk mempersiapkan tempat penampungan jika ada yang terpaksa harus mengungsi.

“Untuk tempat evakuasi atau penampungan pihak-pihak terkait telah menyiapkan di balai desa atau vasilitas umum milik Pemerintah, namun ada beberapa warga yang dengan ikhlas mengusulkan rumahnya dijadikan tempat penampungan sementara. Yang penting telah distandardkan bahwa tempat evakuasi harus laik dalam hal penerangan dan sarana sanitasi” jelasnya.

Baca juga : Administratur Perhutani KPH Bondowoso Memberikan Motivasi kepada Mahasiswa PKL Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Lebih lanjut Kasat Samapta merinci tempat evakuasi di 24 desa yang terkonfirmasi berada di blantaran sungai yang berpotensi rawan banjir dan longsor sebagai berikut:

A. Kecamatan Sumberbaru :

  1. Desa Kaliglagah, titik lokasi evakuasi di Kantor Desa Kaliglagah dan SDN 01 Kaliglagah
  2. Desa Jamintoro, titik lokasi evakuasi di Lapangan Desa Jamintoro
  3. Desa Jatiroto, titik lokasi evakuasi di Lapangan Balai Desa Jatiroto
  4. Desa Gelang, titik lokasi evakuasi di SDN 07 Gelang
  5. Desa Karangbayat, titik lokasi evakuasi di Kantor Desa Karang Bayat

B. Kecamatan Tanggul :

  1. Desa Manggisan, titik lokasi evakuasi di Kantor Desa Manggisan.
  2. Desa Darungan, titik lokasi evakuasi (1) Dsn. Krajan dan Dsn Sumberbulus di Kantor Desa Darungan. (2) Dsn. Jumbatan di rumah Kasun Jumbatan Sdr. Hamid, (3) Dsn. Gondang di rumah Anggota BPD Sdr. Haris

C. Kecamatan Bangsalsari :

  1. Desa Badean, titik lokasi evakuasi di Kantor Desa Badean.
  2. Desa Rambigundam, titik lokasi evakuasi di Kantor Desa Rambigundam
  3. Desa Curahkalong, titik lokasi evakuasi di Kantor KRPH Perhutani Sumberkelopo.
  4. Desa Tugusari, titik lokasi evakuasi di Kantor Perkebunan Tugusari.
  5. Desa Sukorejo, titik lokasi evakuasi di Kantor Desa Sukorejo.
  6. Desa Karangsono, titik lokasi evakuasi di Kantor Desa Karangsono.

D. Kecamatan Panti :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *