“Esensi dari satu maskot yang diusung oleh Kabupaten Sidoajo kali ini bukan hanya bercerita tentang simbolis Kabupaten Sidoarjo, namun potensi, ekonomi, spiritual dan sebagainya,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, selain menjadi daerah yang religious, asas kejujuran juga harus dipertahankan. “Jika Porprov kali ini berlangsung dengan baik, sportifitasnya tinggi,saya yakin PON nya juga sama,” tambahnya.
Ketua KONI Jawa timur, Muhammad Nabil, dalam kesempatan tersebut juga menyatakan bahwa KONI dan Pemprov Jatim mempercepat penyelenggaraan Porprov sebagai upaya untuk regenerasi para atlet yang ada di kabupaten/kota. Menurutnya Porprov harusnya dilaksanakan 4 tahun sekali, namun sekarang 2 tahun sekali.
“Dengan adanya Porprov dua tahunan dapat menjadi pembibitan atlit yang terukur dan bisa menjadikan venue-venue yang memiliki standar nasional bahkan lebih,” jelasnya.
Disampaikannya persiapan penyelenggaraan Porprov VIII Jatim 2023 sudah mencapai tahap akhir dan hal tersebut tidak lepas dari usaha yang dilakukan oleh tuan rumah Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang.
Total pesertanya yaitu 17.728 orang, dengan rincian 13.008 orang dari atlet dan 4.720 dari official.
(Ags/MW)