Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Profesor ITS Gagas Pengendalian Bio-Korosi pada Bangunan Laut

Favicon
Profesor ITS Gagas Pengendalian Bio Korosi Pada Bangunan Laut E1710999203474
Prof Herman Pratikno ST MT PhD saat menjelaskan hasil percobaan bio-korosi pada material yang telah melalui proses pemanasan full anealling
banner 120x600
banner 336x280

Lebih dalam lagi, Kepala Departemen Teknik Kelautan ITS ini menambahkan, perlakuan panas pada sampel ketiga dilakukan dengan full anealling. Metode ini hampir sama dengan metode kedua, hanya saja logam didinginkan dengan udara bebas di dalam dapur pemanas. Terakhir, perlakuan panas austempering. Dengan suhu dan waktu yang sama, logam dipanaskan kemudian dilakukan pendinginan dengan salt balt bersuhu 300 derajat celcius dalam waktu 60 menit.

Dari keempat metode perlakuan panas tersebut, didapatkan tingkat kekerasan material dari yang tertinggi ke terendah secara berurutan adalah hardening, austempering, normalizing, dan full anealling. Kemudian dilakukan uji korosi menggunakan air laut buatan dengan salinitas 3,5 persen serta ditambahkan pula salah satu jenis alga. “Ditambahkan Chlorella vulgaris yang bertujuan untuk menilai laju korosi material,” beber profesor ke-9 Departemen Teknik Kelautan ITS ini.

Baca juga : Baznas Sidoarjo Terus Tingkatkan Kesejahteraan dan Kegiatan Keagamaan Lewat Program "Sidoarjo Taqwa"

Hasil pun menunjukkan jika dari empat sampel logam yang telah diberikan perlakuan panas, logam hasil pemanasan full anealling memberikan hasil yang signifikan baik. Laju korosi logam dengan perlakuan panas tersebut mengalami penurunan sebesar 46,58 persen. “Hasil ini pun jauh lebih baik dibandingkan dengan uji korosi logam tanpa menggunakan alga,” tuturnya.

Melalui hasil penelitiannya yang memuaskan tersebut, lelaki yang dikukuhkan menjadi profesor bersamaan dengan istrinya ini mengharapkan agar perbaikan material dengan perlakuan panas dapat menjadi alternatif dalam menghambat terjadinya bio-korosi. “Dengan ini, masa pakai struktur pun dapat diperpanjang dan bisa lebih mendukung bidang kemaritiman nasional,” tutup Herman penuh harap. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *