“Selain itu, terlibat dalam beragam kegiatan dan meminta bantuan psikolog atau konselor sekolah juga bisa membuka wawasan lebih dalam tentang diri kita,” ungkapnya.
Akan tetapi, tidak sedikit pula siswa yang sudah mengetahui potensi diri namun masih kebingungan untuk memilih jurusan. Menurut Iwan, hal ini dapat diantisipasi dengan menentukan sejak dini tujuan karir di masa depan. Namun, karir tersebut memiliki pengertian yang lebih luas. Ini berbeda dengan memilih pekerjaan atau profesi.
Apabila telah memiliki pilihan yang lebih spesifik, dapat mencari informasi rinci tentang pilihan karir yang dipilih. Misalnya dengan berdiskusi dengan kerabat, tetangga, atau kenalan yang bekerja pada bidang yang menjadi pilihan karir tersebut. Bisa juga dengan membaca biografi orang atau tokoh tertentu yang bekerja pada bidang tersebut.
“Jangan ragu untuk berdiskusi dengan konselor sekolah atau psikolog pendidikan. Acara-acara seperti career expo atau job fair bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang berbagai profesi dan jurusan,” tambahnya.
Pada akhir, Wahyu berpesan bahwa modal dasar yang dibutuhkan untuk sukses dalam karir adalah kemampuan untuk terus belajar, meng-upgrade diri, dan beradaptasi dengan perubahan. Dengan mengetahui dan mengembangkan potensi diri, serta tetap terbuka terhadap perubahan, mereka dapat memandu diri mereka menuju masa depan yang sukses dan memuaskan. (Red)