Kediri – News PATROLI.COM –
Seorang pemuda bernama Andan Wisnu Pradana, warga Kediri, Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia usai dikeroyok sekelompok orang tidak dikenal, Rabu (4/10/2023). Setelah sempat dirawat di rumah sakit, pada Sabtu, (7/10/2023) Adan dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa ini diketahui setelah viral di media sosial X (Twitter). Akun @dhemit_XXXX yang pertama kali memposting mengungkapkan, Adan dikeroyok usai pulang latihan PSHT di Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri.
“Telah terjadi penganiayaan berat berujung meninggalnya Andan Wisnu Pradana hari Rabu 4 Oktober 2023, sempat dibawa ke RS namun nyawa tidak tertolong di Dermaga Brantas Kediri (siswa PSHT) saat pulag latihan di UNP. Apa harus viral dulu baru kepolisian bertindak tegas?” bunyi pesan tersebut.
Akun tersebut juga mengunngkapkan kronologi peristiwa dengan menulis :
“TKP Dermaga Brantas Kota Kediri Jatim, kronologi jam 02.00 WIB pada Rabu tanggal 4 Oktober 2023, korban pulang latihan (PHST) dari UNP kediri. Dikeroyok 6 orang belum diketahui motif dan pelakukanya, sempat dirawat di RS tapi pada tanggal 7 Oktober dinyatakan meninggal dunia,” tambahnya. Akun tersebut memposting pada Sabtu (7/10/2023) pukul 10.10 WIB.
Postingan telah dilihat sebanyak 177 ribu, mendapat komentar 191 komentar, diRT 1.601 dan dilike 3.062. Vibrasi telah meminta konfirmasi peristiwa ini melalui DM yang dikirim, namun belum dibalas.
Menurut Ketua Dewan PSHT Cabang Kota Kediri Yusuf Supanuji, korban sempat tidak sadarkan diri dan dirawat di rumah sakit. Tapi, pada Sabtu pagi (7/10/2023) korban dinyatakan meningal dunia.
Korban mengalami luka cukup parah akibat pengeroyokan tersebut. Itu sebabnya, Ketua Dewan PSHT Cabang Kota Kediri dan Ketua Cabang PSHT Kota Kediri Agung Sediana hari ini datang ke Polres Kediri Kota.

Mereka berdua minta kepolisian bergera cepat untuk menangkap pelaku pengeroyokan terhadap salah satu siswanya yang menyebabkan meninggal dunia.
“Kedatangan kami ke sini, untuk meminta kejelasan terkait musibah yang menimpa adik kami. Kami minta kepolisian segera menangkap pelaku, agar suasana cepat kondusif,” ucap Agung Sediana.
(Red)
















