Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPRD Sidoarjo, Tuntut Penolakan Revisi RUU Pilkada

Agus Sutopo
Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa Di Gedung DPRD Sidoarjo Tuntut Penolakan Revisi RUU Pilkada
Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPRD Sidoarjo, Tuntut Penolakan Revisi RUU Pilkada
banner 120x600
banner 336x280
Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa Di Gedung DPRD Sidoarjo Tuntut Penolakan Revisi RUU Pilkada 2 E1724417357224
Wakil Ketua Sementara DPRD Sidoarjo, Suyarno, saat menemui perwakilan Pengunjuk Rasa di Gedung DPRD Sidoarjo

Dalam pertemuan dengan perwakilan DPRD Sidoarjo, Ananto memaparkan lima poin utama tuntutan massa. Pertama, mereka mengecam DPR RI yang dianggap mengkhianati dan mencederai konstitusi dengan mendukung revisi RUU Pilkada. Kedua, mereka menuntut pemerintah untuk segera menolak dan menghentikan pembahasan RUU Pilkada. Ketiga, mereka meminta para ketua partai politik dan elit untuk mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi. Keempat, mereka mendesak Presiden Joko Widodo untuk menunjukkan keseriusan dalam menjaga demokrasi. Kelima, mereka meminta DPRD Sidoarjo untuk secara aktif mengawal tuntutan ini hingga ke tingkat pusat.

Wakil Ketua Sementara DPRD Sidoarjo, Suyarno, menyampaikan apresiasi atas keberanian dan komitmen para mahasiswa dalam memperjuangkan demokrasi. “Kami mengapresiasi semangat teman-teman mahasiswa yang peduli dengan nasib bangsa. Kami akan mengawal dan menindaklanjuti aspirasi ini dengan menyampaikan langsung kepada pimpinan DPR RI,” ujarnya.

Baca juga : Kota Semarang Kondusif, Masyarakat Kembali Beraktivitas Dengan Aman

Massa aksi memberikan peringatan bahwa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar. “Kami siap membawa massa yang lebih besar jika suara kami diabaikan,” ancam Ananto. Aksi yang berlangsung damai ini menunjukkan keteguhan hati mahasiswa Sidoarjo dalam mengawal demokrasi dan menolak segala bentuk upaya yang dianggap mencederai hak-hak politik rakyat. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *