Kepala Desa Penatarsewu Choliq mengakui jika sejumlah peternak di desanya panik lantaran unggas milik mereka mati mendadak. Namun, tak butuh waktu lama dinas terkait gerak cepat melakukan tindakan.
“Iya bener ada ratusan unggas milik peternak yang mati mendadak. Saat ini sudah dilakukan penyemprotan,” ujar Choliq.
Ia juga mengatakan unggas-unggas yang mati tersebut langsung dikubur dan kandang juga telah disemprot disinfektan dan obat yang dibagikan dinas terkait.
“Bangkai nya kita kubur biar gak menyebar,” imbuhnya.
Choliq menambahkan, unggas yang mati dikuburkan di dalam tanah dengan lokasi yang tidak berdekatan dengan kandang maupun tempat tinggal manusia.
Lokasi penguburan juga jauh dari akses keramaian manusia maupun kemungkinan adanya hewan liar lainnya. Sebelum dikubur, unggas yang mati juga disarankan untuk dilakukan disinfeksi terlebih dahulu. (Ags/Red)