“Tentunya bukan anggaran sedikit untuk mewujudkan perusahaan ini, ada sekitar 8 sampai 19 triliun rupiah untuk membangun pabrik soda api ini, dan ini sudah ada investor yang siap merapat, ada lokal maupun nasional,” ungkapnya pada rabu malam, (14/09/2022).
“Tentu nantinya, akan menyerap banyak garam rakyat, serta tenaga kerja lokal tentunya menjadi prioritas utama dari pabrik ini.” lanjutnya.
Selain itu juga menurut Arief Haendra selain bahan baku garum itu, kebutuhan lainnya untuk memenuhi kebutuhan produksi yaitu gas alam namun, semua itu di sumenep sudah ada salah satunya dari PT EML yang ada di desa tanjung, kecamatan saronggi.
“bisa juga, ya nantinya bisa menggunakan pipa gas dari saronggi ke sini, biasanya kalo langsung kesumurnya lebih mura, termasuk kapal-kapal besar dengan kapasitas ribuan ton, nantinya juga akan bersandar di dermaga pelabuhan kalianget ini.” teganya pria kelahiran jember 1971.
Untuk terwujudkan impian besarnya tersebut, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa kementrian dan sudah mendapat dukungan, “kita tinggal bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat sumenep, kami yakin dengan adanya pabrik soda ash ini nantinya akan semakin menciptakan kesejahteraan khususnya masyarakat kabupaten sumenep ini.” tutupnya.
(Hendri/sah)