Dijelaskan oleh Ning Zuroh bahwa, Baju Adat itu menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai keanekaragaman suku dan bahasa, dan PKB mewakili dari berbagai suku yang ada di Indonesia.’ Kita berbeda – beda suku dan bahasa serta agama, akan tetapi tetap dalam satu bingkai yaitu NKRI ” tegas Ning Zuroh.
Sementara itu ketika ditanya mengenai target DPC PKB Kabupaten Mojokerto pada Pemilu Legeslatif 2024 mendatang, Wanita berhijab yang menjabat pula sebagai Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto itu, menjawab dengan tegas bahwa pada Pemilu Legeslatif tahun 2024 PKB Kabupaten Mojokerto mentargetkan PKB Kabupaten Kabupaten bisa mendapatkan 15 Kursi Suara pada Pemilu nanti.
Sementara itu Caleg PKB Dapil 5 Akhmad Lufhfy Ramadhani yang akrab disapa Mas Doni mengatakan, bahwa hampir semua Kader dan Pengurus DPC PKB dan Caleg PKB Kabupaten Mojokerto mengikuti momentum Tasyakuran Harlah PKB yang digelar di Stadion Manahan Solo ini.
Dan, dirinya merasa bangga dan senang menjadi Kader PKB.
“Saya sebagai Caleg PKB Dapil 5 merasa bersyukur dan bangga dengan Kader Partai Kebangkitan Bangsa, karena semua Kader DPC Kabupaten Mojokerto sangat antusias dan semangat sekali menghadiri Tasyakuran Harlah PKB Ke-25 di Stadion Manahan, Solo ini ” ucap Mas Doni disela -sela mengikuti HARLAH PKB ke 25 di Stadion Manahan Solo.
Mas Doni juga menyebutkan bahwa Tasyakuran Harlah PKB Ke-25 yang dipusatkan di Solo ini, untuk menyatukan tekad dan berjuang memenangkan PKB di Pemilu 2024.
“Puncak Harlah PKB Ke-25 ini di Stadion Manahan Solo ini sangat meriah sekali, walaupun lokasi yang ditempati sebagai Harlah PKB, bukanlah basis tradisional PKB, tetapi ini sungguh luar biasa, ribuan kader PKB dari seluruh Indonesia hadir tumplek blek di Stadion Manahan Solo ini ,” lanjut Mas Doni yang berada di Stadion Manahan Solo dengan ribuan kader PKB se – Indonesia berbaur menjadi satu untuk kemenangan PKB di Pemilu 2024 nanti dan menghantarkan Gus Muhaimin sebagai Calon Presiden di Pilpres mendatang.
( Kartono )