Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Simulasi Pengamanan Pilkada Dompu, Bom di KPU Berhasil Dijinakkan Polisi

Ony Sanjaya
Simulasi Pengamanan Pilkada Dompu Bom Di KPU Berhasil Dijinakkan Polisi E1724915564729
Simulasi Pengamanan Pilkada Dompu, Bom di KPU Berhasil Dijinakkan Polisi
banner 120x600
banner 336x280

Dompu – News PATROLI.COM –

Massa pendukung pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Dompu menolak hasil Pilkada. Massa pun menuntut dilakukan pemilihan ulang dan menghentikan proses rekapitulasi yang sedang berlangsung.

Karena tuntutannya tidak dipenuhi dan massa mulai anarkis, akhirnya dibubarkan paksa oleh petugas Kepolisian Resort (Polres) Dompu, Nusa Tenggara Barat. Upaya pembubaran paksa massa aksi yang melibatkan personel dari Satuan Brimob Kompi Dompu ini, juga dilakukan dengan penembakan gas air mata dan water canon. Namun massa yang ngotot menolak hasil Pilkada, tetap memberikan perlawanan dan melempari massa aksi.

Beberapa massa aksi yang diduga sebagai provokator pun diamankan aparat Kepolisian. Tidak hanya aksi anarkis, tim Polres Dompu juga menemukan barang yang diduga bom di kantor KPU Kabupaten Dompu. Bahkan salah satu bom, sempat meledak. Sisa bom pun dijinakkan tim penjinak bom Brimob Dompu, dengan memindahkan bom pada area steril untuk diledakkan.

Di atas merupakan bagian simulasi pengamanan Pilkada Kabupaten Dompu oleh Polres Dompu di depan kantor KPU Kabupaten Dompu, Senin, 26 Agustus 2024 pagi. Kapolres Dompu, AKBP Zulkarnain, SIK saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa simulasi ini melibatkan personel dari Sat Brimob Polda NTB untuk mengurai massa yang kian anarkis dan melakukan simulasi steril bom.

Baca juga : Polres Wonogiri Gelar Jumat Berkah dengan Bagikan Paket Sembako

“Simulasi ini untuk memberi gambaran kondisi sebenarnya dengan standar operasional prosedur (SOP) pengamanan. Tentu praktiknya akan disesuaikan dengan kondisi sebenarnya di lapangan,” kata dia.

Pengamanan pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini, Polres Dompu menyiapkan 380 orang personil. Jumlah ini belum termasuk anggota Brimob Polda NTB Kabupaten Dompu, TNI, dan Sat Pol PP Kabupaten Dompu. Pengamanan oleh Sat Brimob akan dilakukan atas permintaan ketika jajaran Polres membutuhkan bek up atas situasi tertentu.

Pengamanan Pilkada Dompu, juga akan tetap dilakukan terhadap pasangan Calon, komisioner KPU dan komisioner Bawaslu Kabupaten Dompu. Pengamanan ini sudah dihitung dan menjadi bagian dari pengamanan yang dilakukan Kepolisian.

“Kita tentu berharap, situasi keamanan dan ketertiban tetap terjaga dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini,” katanya. (Ony)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *